REPUBLIKA.CO.ID,PURWAKARTA -- Pemkab Purwakarta meluncurkan ambulans berbasis internet. Dari 152 ambulans, operasional 40 unit di antaranya sudah memakai teknologi. Dengan adanya ambulans ini, maka pelayanan pemerintah terhadap warganya yang sakit akan semakin cepat. Sebab, ambulans tersebut langsung bisa dipesan dalam waktu minimal 10 menit.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengatakan, ambulans online diluncurkan pada Senin (11/4). Tetapi, untuk memesan ambulans ini, masyarakat harus mengunduh aplikasi khusus, yakni, aplikasi Semar Beta. Dengan mengunduh aplikasi ini, masyarakat akan teregistrasi sehingga, datanya jelas dan akurat.
"Semar itu, bukan tokoh pewayangan. Tetapi, merupakan singkatan dari safety emergency medical ambulans rescue," ujar Dedi, kepada Republika.co.id, Senin (11/4).
Menurut Dedi, 40 ambulans online ini siap melayani masyarakat selama 24 jam. Karena sudah berbasis IT, maka sopir ambulansnya juga dilengkapi dengan alat komunikasi yang canggih. Sehingga, ketika ada warga yang membutuhkan jasa ambulans ini, operatornya langsung terkoneksi dengan sopir ambulans tersebut.
"Untuk program ambulans Semar, kami alokasikan anggarannya sebesar Rp 500 juta," ujar Dedi.
Dengan sistem online ini, maka masyarakat tidak bisa main-main. Bahkan, tak bisa memanfaatkan jasa layanan ini. Sebab, untuk memesannya saja harus mengunduh aplikasinya dulu. Lalu, memasukan data riil, termasuk jenis penyakitnya.
Jika sudah diketahui, kata Dedi, pasien tersebut langsung dibawa ke UGD. Ada 11 rumah sakit yang jadi rujukan yaitu, rumah sakit di wilayah Purwakarta, Bandung, dan Jakarta.
"Dengan ambulans online ini, maka kita akan mengetahui jumlah warga yang memanfaatkan jasa ambulans, termasuk jenis penyakit pasiennya," kata Dedi.