REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Angka kecelakaan lalu lintas di Provinsi Sulawesi Tengah hingga kini masih cukup tinggi sehingga memerlukan perhatian serius dari semua pihak termasuk para pengguna moda transportasi di daerah ini.
"Tingkat kecelakaan yang tinggi itu tercermin dari jumlah santunan yang dibayarkan selama periode Januari-Maret 2016 cukup besar dibandingkan sebelumnya," kata Kepala Unit Operasional PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Sulawesi Tengah Alwin Bahar di Palu, Senin (11/4).
Ia menyebutkan selama periode itu, Jasa Raharja Sulteng telah memberikan santunan kepada korban maupun ahli waris korban kecelakaan lalu lintas di provinsi itu sebesar Rp 4,4 miliar. Santunan itu meningkat dibandingkan santunan yang dibayarkan pada periode sama 2015.
Alwin menjelaskan santunan yang dibayarkan pada tiga bulan terakhir ini meliputi korban meninggal dunia sebesar Rp 1,7 miliar, luka-luka mencapai Rp2,4 miliar, dan cacat tetap Rp 181 juta. Selain itu, Jasa Raharja juga membayar biaya penguburan bagi korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas selama periode tersebut sebesar Rp 8 juta.
"Ya jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, korban kecelakaan lalu lintas pada tiga bulan ini meningkat sesuai dengan jumlah santunan yang dibayarkan mengalami kenaikan," kata dia.