Senin 11 Apr 2016 02:03 WIB

Puluhan Orang Diangkut dari Razia Tempat Hiburan Malam

Rep: Issha Harruma/ Red: Dwi Murdaningsih
Pengunjung salah satu tempat hiburan malam (ilustrasi).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pengunjung salah satu tempat hiburan malam (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Puluhan orang diamankan dalam razia yang digelar Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara, Ahad (10/4) dinihari. Puluhan orang tersebut diamankan dari tiga tempat hiburan di Medan, yakni karaoke MP, diskotik LG dan diskotik Super.

Kabid Pemberantasan BNNP Sumut AKBP Agus Halimudin mengatakan, razia yang dilakukan bersama Satuan Narkoba Polresta Medan ini merupakan bagian dari Operasi Bersih Narkoba (Bersinar).

"Dari razia ini kami temukan barang bukti dua alat isap sabu atau bong di dua tempat, di MP dan Super. Di diskotik Super, ditemukan juga plastik klip yang diduga bekas ekstasi. Ada puluhan orang yang terjaring," kata Agus didampingi Wakasat Narkoba Polresta Medan AKP Wira Pryatna.

Dalam razia ini, satu ekor anjing Unit K-9 diturunkan untuk mengendus keberadaan narkoba. Petugas pun langsung melakukan test urine ditempat kepada pengunjung tempat hiburan tersebut.

"Kami gunakan anjing pelacak tapi tidak ditemukan narkoba atau barang-barang lainnya," ujar Agus.

Tidak hanya bong, di Karaoke MP, petugas juga menemukan kondom bekas pakai di bawah tempat tidur di kamar yang berada di dalam ruangan karaoke. Ruangan yang telah kosong tersebut terlihat seperti ditinggalkan begitu saja secara tergesa-gesa.

Sejumlah ruangan lain juga tampak ditinggalkan dengan terburu-buru. Hal ini terlihat dari sejumlah barang yang ditinggalkan, seperti baju, boneka, dan kue ulang tahun yang masih utuh.

Dari Karaoke MP dan pubnya ini, petugas mengamankan belasan orang yang positif menggunakan narkoba. Agus mengatakan, orang yang kedapatan positif narkoba ini akan dilakukan assesment terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat kecanduan mereka. Dari situlah akan ditentukan metode apa yang digunakan untuk si pengguna.

"Nantinya akan keluar rekomendasi, apakah mereka akan menjalani pengobatan inap atau rawat jalan," kata Agus.

Razia serupa telah berlangsung sejak sepekan yang lalu. Agus pun menegaskan, kegiatan serupa akan terus dilakukan selama sebulan penuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement