Ahad 10 Apr 2016 22:36 WIB

Kabupaten Bone Panen Perdana Padi Sidenuk

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nidia Zuraya
Panen padi
Foto: Panca/Republika
Panen padi

REPUBLIKA.CO.ID, WATAMPONE -- Kelompok tani Poleonro Ipat Ristek di Dusun Saugeng, Desa Mattampa Walie, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan memanen perdana padi varietas Sidenuk (aplikasi dedikasi nuklir) pada Sabtu (9/4) lalu.

Panen perdana di Kabupaten Bone ini merupakan satu dari empat lokasi yang ditanami bibit dengan varietas sama, yakni Ngawi (Jawa Timur), Gianyar (Bali), Bangka Belitung (Bangka), Bone (Sulawesi Selatan).

Kasubdit Sistem Informasi dan Diseminasi Inovasi Ditjen PI Kemenristekdikti M Syachrial Annas demplot varietas Sidenuk di Kecamatan Mare, Kabupaten Bone hanya seluas dua hektar (ha).

"Yang kita bawa, teknologi di bawah Kemenristekdikti. Hasil penelitian kita, yang kita sampaikan ke masyarakat," kata dia saat Panen Perdana Padi Sidenuk di Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Sulsel, Sabtu (9/4).

Ia menjelaskan, benih Sidenuk digarap menggunakan pola tanam Ipat-BO (Intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Organik) berbasis organik. Kemudian, pupuk yang digunakan, yakni ABG (Amazing By Grow) yang diyakini mampu membuat tanaman berbuah lebat dengan akar yang kuat.

Syachrial menuturkan, padi Sidenuk dipanen setelah 109 masa tanam. Per hektarnya, penyuluh dan kelompok tani mampu memanen sebanyak tujuh hingga delapan ton. Sementara jika menggunakan pola tanam biasa, ia mengatakan, petani hanya mampu memanen satu hingga dua ton per hektar.

Syachrial yang juga penyuluh dan pendamping kelompok tani Poleonro menuturkan, banyak hal yang harus diajarkan menggunakan pengembangan benih Sidenuk. Misalnya, bagaimana cara mengolah tanah, bagaimana cara menananm, bagaimana cara memupuk, bagaimana cara menghilangkan pupuk, dan memanen padi Sidenuk.

"(Dengan) pola ini, bisa lebih cepat penen. Karakter Sidenuk, rasanya enak, ini mirip Pandan Wangi," ujarnya menambahkan.

 

Mention Yukk, Satu jenis kosmetik yang ada di Meja rias Kamu!

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement