REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian luar negeri (Kemenlu) Indonesia mengatakan, 10 Warga Negara Indonesia (WNI) masih disandera kelompok militan Abu Sayyaf. Meski begitu, kondisi mereka diklaim sehat.
"Info terakhir yang kami peroleh, semua WNI dalam keadaan baik,’’ ujar Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal kepada Republika.co.id, Ahad (10/4), petang.
Ia menambahkan, pemerintah Indonesia tidak tinggal diam menanggapi WNI yang masih disandera tersebut.
"Pemerintah terus intensifkan koordinasi dan komunikasi dalam rangka pembebasan WNI,’’ katanya.
Sebanyak 10 WNI diculik Abu Sayyaf sejak akhir Maret 2016 lalu. Kelompok ini meminta uang tebusan sekitar Rp 15 miliar.
Kemarin, militer Filipina menyerbu kelompok ini. Sebanyak 18 tentara dan lima anggota kelompok militan tewas. (Penyerbuan Militer Filipina tak Terkait Pembebasan WNI).