Ahad 10 Apr 2016 07:12 WIB

PLN Kirim 32 Genset ke Nias

Jaringan listrik PLN
Jaringan listrik PLN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) sudah mengirimkan 32 unit genset ke Kepulauan Nias Provinsi Sumatra Utara untuk mengatasi krisis listrik di wilayah tersebut sejak Jumat (1/4). Manajer Senior Humas PLN Agung Murdifi mengatakan pada Jumat (8/4), sebanyak empat unit genset telah tiba di Nias dan Sabtu (9/4) bertambah enam genset lagi.

"Total ada 10 genset selama Jumat-Sabtu ini dikirimkan dengan daya mampu 1,296 MW dan telah tiba di PLN Area Gunung Sitoli Kepulauan Nias," katanya, Ahad (10/4).

Menurut dia, pengiriman 10 unit genset tersebut menambah 22 genset dari Sumatra Utara yang tiba lebih dulu dan sudah melayani masyarakat Nias. Tambahan 1,296 MW menjadikan total daya mampu kelistrikan di Nias menjadi 8,648 MW dari kebutuhan saat beban puncak 24 MW. Daya mampu 8,648 MW itu berasal dari PLTD Moawo 1,8 MW, PLTD Teluk Dalam 4,2 MW, dan tambahan 32 unit genset sebesar 2,648 MW.

Agung mengatakan, sepuluh genset yang tiba Jumat-Sabtu ini berasal dari PLN Sumbar (4x80 kW), Gardu Induk Sidempuan (1x240 kW dan 1x88 kW), GI Binjai (1x240 kW), GI Payakumbuh (1x240 kW), GI Siantar (1x88 kW), dan PLN Area Dumai (80 kW).

"Sepuluh genset akan digunakan untuk menyuplai kebutuhan listrik di Nias, baik pelanggan umum maupun sosial," ujarnya pula.

Genset untuk pelanggan umum, lanjutnya, akan dinyalakan pada pukul 08.00-12.00 WIB dan 17.00-23.00 WIB. Di samping itu, menurut dia, untuk menambah pasokan listrik ke masyarakat, PLN akan memobilisasi genset dari kantor pemerintahan yang libur pada Sabtu dan Ahad. Genset kantor itu akan dialokasikan ke trafo pelanggan umum dan sosial mulai Jumat pukul 16.00 WIB hingga Ahad 21.00 WIB.

Pemadaman listrik cukup besar terjadi di Kepulauan Nias sejak Jumat (1/4) malam akibat dua PLTD Sewa 2x10 MW berhenti beroperasi. Kedua PLTD itu memasok 74,07 persen dari beban puncak daya listrik daerah ini sebesar 24 MW.

sumber : antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement