"Saat curah hujan tinggi sungai tersebut rawan meluap dan banjir karena kondisi sungai sudah rusak," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup Bangka Tengah Ali Imron di Koba, Sabtu (9/4).

 

Ia menjelaskan lima sungai yang rawan banjir dan sudah tercemar lumpur tersebut adalah Sungai Lampur, Nibung, Kayu Ara, Kretak dan Sungai Pedindang. "Sungai tersebut tersebar di beberapa kecamatan di daerah ini, jika curah hujan tinggi gampang meluap dan memicu banjir di beberapa kawasan," ujarnya.

 

Ia menjelaskan di antara penyebab banjir adalah tingginya curah hujan sementara sungai tidak sanggup lagi menampung air sehingga meluap dan menggenangi beberapa kawasan. "Praktis hutan di sekitar sungai terutama di hulu sudah gundul dan sedimentasinya cukup tinggi sehingga rawan meluap," ujarnya.

 

Pihaknya sudah melakukan pemetaan daerah kritis untuk diantisipasi agar tidak meluap dan memicu banjir di berbagai titik.

"Kondisi alur sungai terparah saat ini adalah Sungai Kayu Ara, Kretak dan Lampur," ujarnya.

 

 

Baca: Pakar Oseanografi: Reklamasi tidak Bermanfaat Bagi Lingkungan

Ikuti Whatsapp Channel Republika