Sabtu 09 Apr 2016 20:22 WIB

Rizal Ramli Sebut Banyuwangi Bisa Jadi Contoh Pengembangan Wisata

Red: Nur Aini
Warga berlari dengan papan selancarnya di Pantai Pulau Merah, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (8/1). Pantai Pulau Merah tersebut merupakan salah satu destinasi wisata unggulan Banyuwangi.
Foto: Antara
Warga berlari dengan papan selancarnya di Pantai Pulau Merah, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (8/1). Pantai Pulau Merah tersebut merupakan salah satu destinasi wisata unggulan Banyuwangi.

REPUBLIKA.CO.ID,BANYUWANGI -- Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli menyatakan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal pengembangan pariwisata yang terus berkembang pesat.

"Banyuwangi ini menjadi contoh bagaimana daerah yang dulu hanya daerah lewatan, sekarang berubah menjadi daerah tujuan wisata. Pendapatan perkapitanya naik dua kali lipat, angka kemiskinannya turun," ujarnya saat membuka tiga festival di Banyuwangi, Sabtu (9/4).

Keterangan pers Humas Pemkab Banyuwangi menyebutkan ketiga kegiatan dalam Banyuwangi Festival 2016 itu adalah Festival Kuliner yang mengangkat makanan khas sego cawuk, Banyuwangi Art Week, dan Agro Expo di Taman Blambangan, Banyuwangi. Festival Kuliner yang telah memasuki tahun ketiga ini, pada 2016 mengangkat masakan khas Banyuwangi sego cawuk, yakni sarapan khas warga Banyuwangi. Makanan ini biasa disajikan memakai daun pisang, yang isinya terdiri dari nasi yang dicampur kuah parutan kelapa dan serutan jagung muda bakar, dan kuah ikan pindang. Lauk pendampingnya ada pepes ikan laut, telur pindang, tahu cacah, dan semanggi sambal serai.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan puluhan festival ini digelar sebagai upaya untuk mempromosikan Banyuwangi serta upaya menumbuhkan dunia usaha di daerah itu, termasuk memberikan panggung kepada potensi lokal masyarakat setempat.

"Durian merah yang menjadi ikon buah khas Banyuwangi juga ditampilkan di sini. Banyuwangi terus konsisten menggelar festival yang mengangkat potensi lokal, seperti festival pasar ikan yang akan kami gelar pada 15 Oktober, yang dilanjutkan dengan Petik Laut Muncar. Ini kami festivalkan karena potensi perikanan kami yang tinggi," ujar Anas.

Banyuwangi Festival 2016 menggelar 53 kegiatan yang akan dihelat sepanjang tahun. Tahun ini, kalender wisata tahunan yang sudah digelar sejak 2012 itu menampilkan berbagai potensi Banyuwangi, mulai kekayaan seni dan budaya, kegiatan olahraga dan pariwisata, sampai kearifan lokal melalui sebuah festival yang unik dan kreatif. Agenda tahunan berskala besar, seperti International Tour de Banyuwangi Ijen (11-14 Mei), Banyuwangi Batik Festival (9 Oktober), Jazz Pantai (27 Agustus), Festival Gandrung Sewu (17 September), dan Banyuwangi Ethno Carnival (12 November), akan dilengkapi sejumlah eventbaru yang lebih semarak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement