Sabtu 09 Apr 2016 19:55 WIB

17 Negara Ramaikan Festival Budaya Internasional

Kelompok kendang yang mengiringi sejumlah tarian dan pencak silat.   (foto : ABC Internasional)
Kelompok kendang yang mengiringi sejumlah tarian dan pencak silat. (foto : ABC Internasional)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 17 negara meramaikan Festival Bahasa dan Budaya Internasional 2016 atau International Festival Language and Culture (IFLC) yang diselenggarakan di Taman Ismail Marzuki Jakarta, Sabtu (9/4).

"IFLC merupakan ajang tahunan yang mempertemukan budaya dari berbagai bangsa di seluruh dunia sehingga kita bisa saling belajar dan memperkuat hubungan antar bangsa," kata Presiden IFLC Indonesia, Prof Dr Didik J Rachbini dalam sambutannya pada pembukaan IFLC 2016 di Jakarta, Sabtu.

Dia menjelaskan budaya merupakan media untuk mengekspresikan identitas suatu masyarakat dan bangsa. "Saling menghormati dan menghargai nilai-nilai budaya bangsa di dunia akan memperkuat hubungan dan menciptakan peradaban manusia yang lebih baik pada masa kini dan mendatang," ujarnya.

Menurut dia, Indonesia yang kaya akan ragam budaya, termasuk bahasa daerah, dapat menggelar festival serupa IFLC di tingkat nasional. IFLC merupakan rangkaian festival dan budaya yang pertama kali diselenggarakan pada 2003 di Turki.

Festival internasional itu mempromosikan bahasa dan budaya dari berbagai bangsa sekaligus mendidik generasi muda untuk saling berbagi keragaman tersebut dalam menciptakan perdamaian, persaudaraan, dan saling pengertian.

Selama 13 tahun, IFLC digelar di berbagai negara dan diramaikan oleh 145 negara dengan lebih dari 2.000 pelajar sebagai peserta. Mereka menampilkan budaya unik dari masing-masing negara, seperti musik, tarian dan aksi budaya lainnya.

IFLC 2016, yang juga merupakan IFLC ke-14, diikuti setidaknya 100 pelajar dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Albania, Aljazair, Azerbaijan, Belarusia, Belgia, Filipina, India, Kyrgystan, Maladewa, Mesir, Serbia, Tajikistan, Thailand, Vietnam dan Indonesia.

 

Baca: Toko Fashion Muslim Online di Australia Diserang Peretas Rasis

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement