Sabtu 09 Apr 2016 13:26 WIB

PP Muhammadiyah Minta Komnas HAM tak Gentar Kawal Kasus Siyono

Rep: c23/ Red: Teguh Firmansyah
Pengangkatan jenazah Siyono
Foto: dok. Istimewa
Pengangkatan jenazah Siyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Muti meminta Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) agar sungguh-sungguh dan fokus mengawal penyingkapan kasus kematian terduga teroris Siyono. Ia juga meminta Komnas HAM tak gentar dalam membuka tabir rahasia tewasnya Siyono.

Pernyataan Abdul tersebut berkaitan dengan autopsi yang telah dilakukan oleh tim forensik Muhammadiyah beberapa hari lalu. Berdasarkan hasil autopsi tersebut, tim dokter mengetahui bahwa ada beberapa bagian tubuh Siyono yang patah akibat hantaman benda tumpul.

“Maka dalam konteks ini, Komnas HAM harus sungguh-sungguh mengawal dan tidak boleh bergeming. Atau mereka tidak mau mengumumkan (hasil autopsi) karena adanya beberapa kekhawatiran,” tutur Abdul seusai menghadiri acara pengajian bulanan Muhammadiyah di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/4).

Bila hasil otopsi telah rampung dan tuntas, ia juga meminta Komnas HAM untuk segera mengumumkan hal tersebut kepada publik. “Harus dibuka kepada publik, jangan ada yang ditutup-tutupi,” ujar Abdul.

Baca juga, Hasil Autopsi Siyono akan Diumumkan Pekan Depan.

Seperti diketahui, Siyono  merupakan terduga teroris yang dibekuk oleh Densus 88 pada beberapa waktu lalu. Penangkapan tersebut segera menjadi prahara dan perdebatan publik. Sebab, selain tidak memiliki surat penangkapan, Densus pun mengembalikan Siyono kepada pihak keluarga dalam kondisi tak bernyawa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement