REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra telah melakukan kunjungan untuk mencari dukungan kepada partai lain, dianggap biasa. Namun sampai hari ini, belum ada kejelasan apakah partai Gerinda, PDIP atau PPP akan memajukan dirinya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2017.
"Tapi memang sebagai calon yang ingin maju pak Yusril memang harus maju melakukan hal itu," kata Pengamat Politik Djayadi Hanan, Sabtu (9/4).
Namun Djayadi belum mengetahui peluang tersebut akan seperti apa. Sehingga Yusril Izha Mahendra diharapkan memiliki rencana cadangan untuk maju melalui jalur independen. Seperti mengumpulkan KTP yang jumlahnya sebanyak 550 ribuan.
"Misalkan mendatangi partai-partai, tentu saja partai akan menerima pak Yusril ingin bersilaturahmi, meskipun belum tentu mendukung karena partai memiliki mekanisme masing-masing," kata dia.
Djayadi menuturkan kemungkinan partai lain lebih akan mengedepankan calon dari partainya. Namun mungkin prioritas Yusril, berada pada partai-partai Islam, seperti PPP, PAN dan PKS. Meskipun partai tersebut belum memiliki kejelasan ingin mendukung siapa.
Sebelumnya, Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra telah meminta dukungan dari sejumlah partai seperti Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sedangkan pada hari ini, dirinya tengah melakukan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) untuk bersilaturahimi dengan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Djan Faridz.