Sabtu 09 Apr 2016 08:26 WIB

Marwan Yakin Transmigrasi Jadi Daya Tarik TKI

Marwan Jafar
Foto: Dok: Kemendesa
Marwan Jafar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program transmigrasi diyakini sangat menjanjikan bagi masyarakat yang ingin memperbaiki penghasilan dan penghidupan, dengan mendapatkan fasilitas lahan produktif, para transmigran berpeluang merubah nasibnya menjadi lebih baik di negara sendiri.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, mengatakan, selain membuka keterisolasian daerah-daerah terpencil, program transmigrasi selama ini telah berhasil membuka kawasan ekonomi baru. Menggeliatnya pusat produksi di kawasan transmigrasi ini bahkan berkontribusi dalam peningkatan ekspor non Migas terutama di bidang pertanian.

“Program unggulan transmigrasi ada di perbatasan yang mayoritas berada kawasan hutan. Nah, bagaimana transmigrasi ini dapat membuka kawasan ekonomi baru. Misalnya Gorontalo dengan produk unggulan jagungnya,” ujar Marwan, di Jakarta, Jum’at (8/4/2016).

Marwan mencontohkan, pembukaan lahan perkebunan seluas 391.559 Hektar di wilayah Sumatera dan Kalimantan melalui program transmigrasi telah memicu pertumbuhan dan berkembangnya pusat produksi baru berbasis pertanian yakni perkebunan kelapa sawit dan karet.

“Setiap wilayah yang akan kita jadikan sebagai sasaran transmigrasi, potensi wilayahnya sudah kita petakan terlebih dahulu. Untuk sawit dan karet, mayoritas memang berada di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Dan produk-produknya sudah berhasil ekspor,” katanya.

Di sisi lain, lanjut Marwan, pusat ekonomi baru tersebut juga berimplikasi pada terciptanya lapangan kerja baru, khususnya di sektor pertanian dan pendukung.  Hingga saat ini, sebanyak 4.900.200  tenaga kerja permanen yang berhasil diserap di kawasan transmigrasi. Tidak hanya itu, proses penyiapan kawasan transmigrasi juga mampu menyerap ribuan tenaga kerja lainnya.

“Untuk pekerja yang dipekerjakan selama pelaksanaan pekerjaan penyiapan pemukiman transmigrasi, yang telah berhasil diserap berjumlah 4.607.577 tenaga kerja,” beber Marwan.

Karena itu, Marwan berharap kedepan program transmigrasi juga bisa menjadi daya tarik bagi TKI (Tenaga Kerja Indonesia) luar negeri. Pasalnya, suksesnya program transmigrasi di sejumlah wilayah tersebut setidaknya  akan merubah cara pandang TKI agar kembali berkarir di negeri sendiri.

 “Ini juga upaya kita, agar TKI di luar negeri kembali ke Indonesia. Kita ajak mereka untuk sama-sama membangun kawasan sendiri. Agar mereka (TKI) mau bekerja dan menata hidup di kawasan kita sendiri tidak di luar negeri,” harapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement