REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Pemerintah Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Maluku Utara (Malut) sedang menyiapkan bahan terkait biografi dan rekam jejak Sultan Zainal Abidin Sjah terkait pengusulannya sebagai pahlawan nasional.
"Bahan yang disiapkan menyangkut kepemimpinan Sultan Zainal Abidin Sjah di Kesultanan Tidore dan peranannya dalam mengawal NKRI," kata Wali Kota Maluku Utara, Ali Ibrahim, Jumat (8/4).
Menurut dia, dalam upaya pengumpulan bahan itu, juga akan diadakan seminar nasional yang akan dihadiri utusan dari pemerintah Pusat. Wali kota menyatakan pihaknya akan menyiapkan semua kebutuhan bahan tersebut dalam satu minggu ke depan, kemudian menyampaikannya ke pemerintah Pusat.
"Kami juga meminta dukungan dari Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, saat beliau melakukan kunjungan kerja ke Tidore beberapa waktu lalu," katanya.
Ali Ibrahim juga mengungkapkan bahwa Sultan Tidore Husein Sjah saat bertemu dengan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Jakarta pun telah menyampaikan usulan agar Sultan Zainal Abidin Sjah dianugerahi gelar pahlawan nasional.
Sultan Husein Sjah ketika dikonfirmasi mengenai hal itu membenarkan usulan itu sudah disampaikan untuk dibahas di tingkat pusat.
"Sekarang tinggal bagaimana Pemkot Tikep merespon dan menindaklanjuti hal penting ini," katanya.
Tokoh dari Tidore yang mendapatkan gelar pahlawan nasional adalah Sultan Nuku. Gelar itu diberikan berkat jasanya mengusir penjajah dari tanah Tidore. Bahkan, untuk mengenang jasa perjuangan Sultan Nuku dalam membela tanah air, pemerintah pusat juga mengabadikan namannya pada sebuah kapal perang, yakni KRI Sultan Nuku.
Ikuti Whatsapp Channel Republika