Jumat 08 Apr 2016 21:48 WIB

Potensi Biodiversitas Sumba Belum Digali

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pulau Sumba.
Foto: YouTube
Pulau Sumba.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indonesia dianggap negara yang kaya keaneka ragaman hayatinya (biodiversitas). Namun ternyata potensi yang dimiliki ini masih belum digali baik yang hidup maupun spesimen.

Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Iskandar Zulkarnain mengatakan, terdapat beberapa daerah yang memiliki potensi cukup besar tapi belum diketahui kekayaan hayatinya. Salah satu di antaranya Pulau Sumba yang menjadi bagian kawasan Wallacea. “Kawasan ini memiliki keunikan flora, fauna dan mikrobiologi,” kata Iskandar di LIPI Jakarta, Jumat (8/4).

Menurut Iskandar, kawasan tersebut diyakini memiliki sumber daya alam darat dan laut yang tinggi dan unik. Ini karena berada di bagian selatan zona transisi Wallacea atau wilayah karakteristik biogeografi Indo-Malaya dan Australasia bertemu. Atas hal ini, LIPI pun melibatkan peneliti berbagai disiplin ilmu untuk menyelenggarakan Ekspedisi Widya Nusantara (E-WIN) ke Pulau Sumba (NTT), Sulawesi Barat dan Tambrauw di Papua Barat.

Terkait Pulau Sumba, Iskandar menerangkan, wilayah ini memiliki beberapa flora dan fauna endemik. Ia mencontohkan seperti tumbuhan dari spesies Dehaasia sumbaensis (Lauraceae), Amycema polytrias (Loranthacease) dan Tropodia multiflora (Orchidaceae). Selain itu, fauna endemik Sumba seperti  Julang Sumba (Rhyticeors everetti) dan Celepuk Sumba (Ninox rudolfi).

Sejauh ini, kata Iskandar, mikrobiologi di Pulau Sumba masih belum banyak diketahui jenis-jenisnya. Padahal komunitas ini memiliki potensi pemanfaatan yang tinggi sehingga hal ini perlu diidentifikasi lebih lanjut agar bisa dimanfaatkan.

Menurut Iskandar, biodiversitas bisa dimanfaatkan untuk sentuhan iptek. Tingkat keberagaman dan endemisitas yang tinggi dapat dijadikan modal dasar pembangunan berkelanjutan. Dengan demikian dapat meningkatkan daya saing Indonesia di mata dunia.

Dengan berbasis pada biodiversitas, kata Iskandar, industri diperkirakan akan maju pesat di abad ini.  Setiap kegiatan penelitian termasuk eksplorasi bioresources yang akan dilakukan diharapkan membawa kontribusi scientifik yang signifikan dan membawa perubahan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement