Jumat 08 Apr 2016 20:39 WIB

Marwan: Transmigrasi Buka Keterisolasian Daerah Terpencil

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar memberikan keteranga pers saat peluncuran Pokja Masyarakat Sipil di Jakarta, Senin(14/3).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar memberikan keteranga pers saat peluncuran Pokja Masyarakat Sipil di Jakarta, Senin(14/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar yakin transmigrasi jadi daya tarik tenaga kerja Indonesia.

"Transmigrasi membuka keterisolasian daerah-daerah terpencil, karena program transmigrasi selama ini telah berhasil membuka kawasan ekonomi baru," ujar Marwan Jafar di Jakarta, Jumat (8/4).

Dia menambahkan dengan menggeliatnya pusat produksi di kawasan transmigrasi ini bahkan berkontribusi dalam peningkatan ekspor nonmigas terutama di bidang pertanian.

"Program unggulan transmigrasi ada di perbatasan yang mayoritas berada kawasan hutan. Nah, bagaimana transmigrasi ini dapat membuka kawasan ekonomi baru. Misalnya Gorontalo dengan produk unggulan jagungnya," tambah dia.

Marwan memberi contoh pembukaan lahan perkebunan seluas 391.559 hektar di wilayah Sumatra dan Kalimantan melalui program transmigrasi telah memicu pertumbuhan dan berkembangnya pusat produksi baru, berbasis pertanian yakni perkebunan kelapa sawit dan karet.

"Setiap wilayah yang akan kita jadikan sebagai sasaran transmigrasi, potensi wilayahnya sudah kita petakan terlebih dahulu. Untuk sawit dan karet, mayoritas memang berada di wilayah Sumatra dan Kalimantan. Dan produk-produknya sudah berhasil ekspor," terang dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement