Jumat 08 Apr 2016 19:49 WIB

Dieng Layak Jadi Geopark Kelas Dunia

Telaga Cebong, salah satu dari tujuh telaga yang ada di dataran tinggi Dieng. (foto : Wisnu Aji Prasetiyo)
Telaga Cebong, salah satu dari tujuh telaga yang ada di dataran tinggi Dieng. (foto : Wisnu Aji Prasetiyo)

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO -- Kawasan dataran tinggi Dieng di perbatasan antara Kabupaten Wonosobo dengan Banjarnegara, Jawa Tengah layak masuk sebagai geopark atau taman bumi kelas dunia.

"Taman bumi kini tengah tren dengan sebutan geopark, dan di Indonesia baru ada dua yang berkelas dunia, yakni Kaldera Batur di Gunung Batur Bali dan Gunungsewu Gunungkidul, Yogyakarta," kata peneliti dari Badan Geologi Bandung, Priatna, di Wonosobo, Jumat (8/4).

Dataran tinggi Dieng diakui banyak pihak memiliki sejuta pesona. Bagi wisatawan menjadi magnet yang mampu membuat mereka seolah tidak pernah puas mendatanginya, dan bagi ilmuwan sebagai laboratorium raksasa yang siap digali beragam isinya.

Priatna mengungkapkan sejak 1991 ia sudah berinteraksi dengan Dieng dan akhirnya jatuh cinta dengan sejuta pesonanya. "Awalnya tidak tahu ada Dieng, tetapi sewaktu masih mahasiswa S1 diajak teman ke sini, dan ternyata sejak itu berasa tidak bisa lepas lagi," ucapnya.

Ia menuturkan dari berbagai penelitian mengenai sisi akademis Dieng, dia memilih fokus pada potensi gas beracunnya. "Kasus gas beracun yang terjadi pada 1979, di mana ratusan warga akhirnya menjadi korban karena ketidaktahuan mereka, menggugah saya untuk melakukan eksplorasi lebih dalam di Dieng," tutur penulis buku Pesona Bumi Dieng itu.

Ia berharap penelitiannya yang juga telah dibukukan sebagai tesis pada saat menempuh pendidikan?magister geologi itu bisa dimanfaatkan untuk menanggulangi bahaya gas beracun. "Disertasi saya di S3 ini pun, masih soal gas beracun," ungkapnya.

Menurut dia Dieng sudah sangat layak masuk sebagai geopark sekelas Batur dan Gunungsewu. "Oleh karena itu hari ini kami menemui Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wonosobo untuk membahas lebih detail," tuturnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement