Jumat 08 Apr 2016 10:40 WIB

Menhan Sebut Nilai Pancasila Meluntur Pascareformasi

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Angga Indrawan
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Foto: Antara
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menilai nilai-nilai Pancasila mulai luntur dan tidak lagi dijadikan landasan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Nilai pancasila, menurutnya, meluntur sejak reformasi bergulir. Artinya, Pancasila saat ini tidak lagi dijadikan acuan dalam bertindak, bersikap dan bertingkah laku.

"Bahkan dalam menentukan dan menyusun tata aturan hidup berbangsa dan bernagara pun, Pancasila sudah tidak lagi dijadikan acuan," kata Ryamizard di Pondok Pesantren Ashriyyah Nurul Iman, Parung, Bogor, Jumat (8/4).

Jika kondisinya terus seperti ini, Ryamizard khawatir pada akhirnya Bangsa Indonesia akan kehilangan jati diri dan kepribadian bangsa. Padahal, sesungguhnya nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila itu digali dari berbagai budaya yang ada di Indonesia.

"Jika Pancasila tidak dijadikan falsafah dalam berbangsa dan bernegara, bangsa ini akan kehilangan roh dan jiwanya. Sehingga, ideologi asing yang tidak sesuai dengan budaya Bangsa Indonesia akan mudah menyusup," ucap Ryamizard.

Ryamizard melanjutkan, ketika suatu bangsa tidak lagi memiliki roh dan jati diri yang kuat, saat itulah suatu bangsa akan rentan terhadap kehancuran. Hal itu diakibatkan ideologi dan simbol persatuannya dirusak oleh ideologi lain.

Maka dari itu, Ryamizad merasa, pondok pesantren beserta para santrinya memiliki peran penting dalam mensosialisasikan pentingnya bela negara. Dengan jumlah pondok pesantren yang sangat besar, Ryamizard menilai, para santri akan sangat mudah menyampaikan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila demi menjaga kedaulatan Bangsa Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement