REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sebanyak 40 orang jamaah umrah asal Denpasar pada Kamis (7/4) dini hari, gagal berangkat ke Tanah Suci. Seyogyanya 40 orang itu akan menunaikan ibadah umrah menggunakan Qatar Air
"Tapi saya bersyukur keberangkatan ditunda. Karena tidak diduga istri saya malam itu memasuki siklus haid," kata Sobirin, warga Monang Maning Denpasar kepada Republika.co.id, Jumat (8/4).
Sobirin mengatakan, dia tidak menduga akan terjadi penundaan keberangkatan, karena dia bersama istri dan seluruh calon jamaah umroh sudah diperitahkan pihak travel untuk menunju Bandara Ngurah Rai. Namun hingga menjelang keberangkatan, visa belum juga kelar, sampai akhirnya pihak penerbangan menyatakan menutup konter cek in.
Menurut Sobirin, perusahaan biro perjalanan sebenarnya sudah memegang visa para calon jamaah umroh, karena pada Rabu sore, petugas travel sudah menerimanya dari Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta. Tapi karena keberangkatan yang bersangkutan dari Cengkareng menuju Bali mengalami dua kali penundaan, petugas itu baru tiba di Bandara Ngurah Rai pada Kamis sekitar 00.30 Wita.
"Sementara perusahaan Qatar Air sudah menutup konter pendaftaran penunpang," kataya.
Atas kejadian itu, perusahaan travel melakukan koordinasi dengan pihak Qatar Air dan akhirnya para calon jamaah umrah baru aka diberangkatkan ke Tanah Suci pada 12 April mendatang. Menurut Sobirin, penundaan itu bagi dirinya ada hikmahnya, karena kalau berangkat pada Kamis lalu, istirnya tdak akan bisamenunaikan ibadah umroh sesuai yang disyariatkan.
"Semua ini sudah takdir Allah. Dia yang mengatur segalanya," kata Sobirin.