REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi tengah mengembangkan konsep smart city atau kota cerdas. Program tersebut dengan melandaskan pelayanan pada kemajuan teknologi informasi.
"Pada momen hari jadi 1 April lalu, kita sudah luncurkan Sukabumi smart city,’’ ujar Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada Republika.co.id, Kamis (7/4). Di mana, pemkot akan mengembangkan layanan pemerintahan berbasis aplikasi yang terdapat dalam perangkat komunikasi.Nantinya ujar Fahmi, masyarakat bisa mengunduh program aplikasi Sukabumi smart city.
Di dalam aplikasi tersebut warga bisa mendapatkan informasi mengenai layanan publik seperti pembuatan KTP, kartu keluarga (KK), akta kelahiran, dan layanan lainnya.Selain itu lanjut Fahmi, masyarakat juga bisa menyampaikan keluhan dan pertanyaan kepada pemerintah terkait layanan yang kurang memuaskan.
Permintaan warga itu akan langsung ditanggapi oleh satuan perangkat kerja daerah (SKPD) terkait dan kepala daerah secara cepat.Terobosan tersebut lanjut Fahmi untuk mempermudah akses warga dalam layanan publik. Sehingga ruang komunikasi antara pemerintah dan warganya dapat dilakukan dengan baik dan mudah.Fahmi menerangkan, sistem aplikasi ini masih dalam masa percobaan.
Aplikasi ini juga akan disosialisasikan kepada perangkat pemerintahan mulai dari kecamatan, kelurahan, rukun warga (RW), hingga rukun tetangga (RT). Seorang warga Cisarua, Kecamatan Cikole Suhendra (34 tahun) mengatakan, sistem aplikasi ini akan mempermudah bagi warga dalam menyampaikan keluhan terkait program pembangunan.
"Masukan dari warga bisa dengan cepat didengar pengambil kebijakan," ucap dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
