Kamis 07 Apr 2016 20:31 WIB

Volume Waduk Jatiluhur Meningkat

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Ani Nursalikah
Ketinggian air di Waduk Ir Djuanda (Jatiluhur) Kabupaten Purwakarta
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Ketinggian air di Waduk Ir Djuanda (Jatiluhur) Kabupaten Purwakarta

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Memasuki April, ketinggian air muka (TMA) Waduk Jatiluhur, mengalami kenaikan yang signifikan. Kenaikan TMA ini, sangat positif. Sebab, selama musim kemarau 2016 ini, air untuk tanam tersedia dengan baik.

Direktur Pengelolaan Air PJT II Jatiluhur, Harry M Sungguh, mengatakan, hari ini TMA Waduk Jatiluhur mencapai 107 meter. Dengan begitu, volume air di waduk ini sudah normal. Dampaknya, stok untuk kebutuhan musim kemarau akan tercukupi.

"Jadi, untuk musim kemarau tahun ini stok airnya melimpah," ujar Harry, kepada Republika.co.id, Rabu (7/4).

Karena itu, pihaknya menghimbau kepada petani untuk segera tanam. Mengingat, suplai air ke wilayah hilir sudah melimpah. Saat ini saja, air yang digelontorkan sebesar 193 meter kubik per detik. Air yang ke hilir ini, cukup besar.

Dengan begitu, tidak ada alasan lagi bagi petani untuk menunda tanam. Jika tanam dipercepat, maka musim tanam kemarau akan terkejar. Apalagi, lanjut Harry, target tanam musim ini yang tercatat di PJT II Jatiluhur 298 ribu hektare. Terdiri dari, 236 ribu hektare di wilayah utara Jatiluhur. Serta sisanya, 62 ribu hektare di wilayah selatan Jatiluhur.

"Musim tanam kemarau dimulainya 1 April kemarin, jadi sekarang diharapkan petani sudah mulai tanam," ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan (Distanhutbunnak) Kabupaten Karawang, Kadarisman, mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan petani untuk memercepat musim tanam. Kondisi ini, untuk mengejar musim kemarau. Apalagi, musim kemarau saat ini masih ada hujan. Jadi, stok airnya cukup melimpah.

"Kita harus mengejar tanam, supaya tidak ada keterlambatan," ujarnya.

 

Baca: Atasi Krisis Listrik, Venezuela Jadikan Jumat Hari Libur

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement