Kamis 07 Apr 2016 20:05 WIB

Soal Dukungan PDIP ke Yusril, Hasto: Tergantung Megawati

Rep: Agus Raharjo/ Red: Ilham
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri (kanan) dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri (kanan) dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDI Perjuangan tengah mesra dengan bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra. Yusril diisukan akan didukung PDIP dalam pilkada DKI Jakarta 2017, mendatang .

Namun, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kritiyanto menegaskan, proses politik untuk mengusug calon kepala daerah masih berlangsung. Namun yang pasti, persetujuan untuk mengusung dan mendukung pasangan calon di pilkada adalah milik Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

“Mekanisme tetap melalui proses internal partai, dan pengambil keputusan adalah Ibu Megawati sebagai Ketua Umum PDIP,” ujar Hasto di kantor PDIP Lenteng Agung, Kamis (7/4).

Hasto menambahkan, saat ini proses penjaringan untuk menentukan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta sedang berjalan. Dalam proses penjaringan ini, PDIP tidak hanya akan berkomunikasi dengan satu pihak, tapi semua tokoh di DKI Jakarta.

Menurut Hasto, PDIP akan tunduk pada suara masyarakat, sesuai dengan hasil dialog dengan berbagai tokoh. “Rakyat yang menentukan, rakyat adalah hakim tertinggi siapa yang bakal diusung PDIP,” kata dia.

Yang jelas, kata dia, komunikasi antara PDIP dengan Yusril bukan hanya terjadi jelang pilkada serentak DKI Jakarta 2017. Hubungan Megawati dan Yusril sudah terbangun saat keduanya berada dalam satu kabinet.

Yusril adalah Menteri Kehakiman era Presiden Megawati Soekarnoputri. Komunikasi keduanya pun masih terjalin. Hasto mengatakan, komunikasi Megawati dan Yusril terakhir terjalin sebelum keberangkatan adik Yusril, Yusron Ihza Mahendra yang akan menjalankan tugas sebagai Duta Besar Indonesia untuk Jepang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement