Kamis 07 Apr 2016 14:36 WIB

Menhan: Kelompok Abu Sayyaf Kurang Makan

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Lokasi Provinsi Sulu di Filipina, sarang gerilyawan lokal Abu Sayyaf
Foto: lowlands-l.net
Lokasi Provinsi Sulu di Filipina, sarang gerilyawan lokal Abu Sayyaf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyebut kelompok teroris Abu Sayyaf tak cuma satu. Menurutnya, Abu Sayyaf memiliki banyak anak buah yang bekerja secara kelompok dan berpencar-pencar.

"Kelompok Abu Sayyaf itu bukan satu, dia bertebaran. Kelompok, kelompok dan kelompok," kata Menhan sebelum mengikuti sidang kabinet paripurna di gedung utama Sekretaris Negara, Kamis (7/4).

Adapun kelompok yang menyandera 10 WNI dan meminta tebusan, menurut Ryamizard, adalah kelompok yang kekurangan makan. Mereka menyandera karena motif uang.

"Kelompok yang di sana, kelompok yang kering, yang kurang makan," katanya.

(Baca juga: Negosiasi Pembebasan Sandera Abu Sayyaf Dimulai)

Kelompok yang bermarkas di Filipina tersebut memberi tenggat waktu pada pemerintah Indonesia untuk menyerahkan tebusan senilai kurang lebih Rp 15 miliar sampai 8 April esok. Ryamizard mengatakan, hingga saat ini pemerintah masih melakukan negosiasi untuk membebaskan 10 WNI.

"Ya kita lihat saja, kan masih besok. Tapi kita masih tahap nego. Nego itu kan bisa mundur-mundur ya," kata dia.

Pemerintah, kata Menhan, juga sudah menyiapkan uang tebusan yang diminta Abu Sayyaf. Dia menyebut bahwa uang tebusan tidak berasal dari dana APBN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement