Rabu 06 Apr 2016 16:54 WIB

Purbalingga Bikin Rekor Ulang Tahun Warganya yang Lahir 11 April

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Kabupaten Purbalingga
Foto: .
Kabupaten Purbalingga

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA –- Pemerintah Kabupaten Purbalingga melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora), akan memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) untuk kategori pementasan wayang kulit dengan kelir terpanjang. Rencananya, pemecahan rekor tersebut akan berlangsung di halaman pasar Segamas Kota Purbalingga, Senin (11/4).

Kepala Dinbudparpora Purbalingga Subeno, menjelaskan kelir wayang yang akan digunakan untuk pementasan wayang kulit tersebut mencapai panjang 56 meter. Dengan kelir sepanjang ini, maka dalang yang akan tampil berjumlah tujuh orang. Sedangkan sindennya berjumlah 25 orang, disertai 34 penabuh gamelan, tujuh sempurit dan pengrawit. "Total jumlah seniman yang akan tampil 77 orang," katanya, Rabu (6/4).

Dijelaskan Subeno, untuk pemecahan rekor MURI tersebut, saat ini sudah digelar empat kali latihan di GOR Mahesa Jenar. Latihan akan terus dilakukan hingga malam menjelang pementasan.Pementasan wayang kulit ini tidak akan digelar pada malam hari, tetapi pada siang hari. Sedangkan lakon cerita yang akan ditampilkan berjudul Arjuna Winisuda, dengan waktu pentas selama 3,5 jam sejak pukul 09.00.

Subeno juga menjelaskan, sebelum pementasan, Bupati Tasdi akan menyerahkan wayang kulit tokoh Arjuna kepada salah satu dalang.  "Dalam acara itu, kita juga mengundang para tukang becak serta warga masyarakat untuk menikmati sajian wayang tersebut serta makan bersama bupati," katanya.

Menurut Subeno, selain pemecahan rekor kelir wayang kulit terpanjang, pada hari yang sama juga akan dipecahkan dua rekor MURI lainnya. Rekor tersebut yakni Bupati Tasdi dan Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi yang berulang tahun pada hari yang sama 11 April, serta rekor ulang tahun bersama warga Purbalingga yang lahir 11 April.

"Kegiatan rekor MURI untuk perayaan ulang tahun Bupati dan Wabup serta ulang tahun bersama warga Purbalingga, akan digelar di pendopo Dipokusumo. Dalam perayaan itu, akan dilaksanakan acara pemotongan tumpeng dan hiburan musik thek-thek serta organ tunggal," kata Subeno.

Untuk itu, Subeno meminta warga Purbalingga yang lahir tanggal 11 April untuk hadir di pendopo Dipokusumo. Selain untuk merayakan ulang tahun bersama, mereka juga akan mendapat piagam. “Berdasar data dari Dindukcapil, warga Purbalingga yang ulang tahun pada 11 April ada sebanyak 3.284 orang. Panitia akan mengirimkan undangan melalui kecamatan dan desa. Namun jika belum mendapat undangan, silakan datang ke pendopo dengan membawa fotokopi KTP atau kartu keluarga," kata Subeno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement