Rabu 06 Apr 2016 15:01 WIB

Jonan Minta Izin Pindahkan Bandara Wasior

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (25/2).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta izin kepada Presiden Joko Widodo untuk memindahkan Bandara Wasior ke lahan yang lebih luas. Jonan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (6/4), mengatakan lahannya akan disiapkan oleh Pemda Kabupaten Teluk Wondama.

"Lahannya akan disediakan Pemda," kata Jonan.

Dia menjelaskan rencana pemindahan Bandara Wasior dilatarbelakangi letaknya yang sangat berdekatan dengan Pelabuhan Wasior. Sementara itu, Pelabuhan Wasior, yang juga merupakan pelabuhan pengumpul, akan menjadi pelabuhan yang sibuk karena dilalui oleh jalur Tol Laut.

Pelabuhan Wasior di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat yang telah selesai dibangun Kementerian Perhubungan pada tahun 2015 dengan dana APBN sebesar Rp 79 miliar dan telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Jonan mengatakan Pelabuhan Wasior dibangun setelah bencana banjir bandang yang menghantam Wasior pada 2010. Dia menjelaskan pembangunan fasilitas pelabuhan meliputi dermaga seluas 174 x 10 meter persegi. Trestle I seluas 48x8 meter persegi , trestle II seluas 47x8 meter persegi, causeway I seluas 160x6 meter persegi dan causeway II seluas 127x8 meter persegi serta reklamasi 12.500 meter persegi.

"Pelabuhan ini dapat menampung kapal berukuran 3.500 DWT, dengan faceline dermaga -10m LWS," ujar Jonan.

Karena dilintasi oleh jalur Tol laut, menurut Jonan, konektivitas barang dan orang di Papua Barat akan lebih mudah. Presiden Joko Widodo menegaskan pembangunan pelabuhan dan bandara bertujuan untuk terpenuhinya konektivitas.

"Kalau konektivitas terbangun dengan baik, arus barang dan manusia dapat terlaksana dengan baik, dan akan mendorong pertumbuhan ekonomi," katanya.

Presiden juga menyinggung program Tol Laut yang merupakan langkah pemerintah untuk menegaskan Indonesia merupakan bangsa maritim.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement