Rabu 06 Apr 2016 09:18 WIB

Indonesia dan Afrika Miliki Sumber Kebutuhan Manusia yang Melimpah

Peta Indonesia
Foto: wikipedia
Peta Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq, mengatakan negara-negara di benua Asia dan Afrika sangat berperan dan berpengaruh terhadap dinamika kawasan dan dunia karena memiliki sumber-sumber penghidupan yang potensial.

"Dinamika kawasan pada dasarnya terjadi karena ada kepentingan suatu negara untuk menguasai sumber-sumber penghidupan, yakni energi, pangan, dan air," kata Mahfudz pada Forum Kajian Kebijakan Luar Negeri (FKKLN) yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri di Bandung, Selasa (5/4).

Menurut dia, tiga sumber penghidupan ini ditemukan dalam jumlah melimpah di wilayah Asia dan Afrika yang dilalui oleh garis khatulistiwa. "Kepemilikan dan penguasaan sumber-sumber penghidupan ini memproyeksikan peran dan pengaruh negara-negara Asia dan Afrika yang sangat penting sebagai pemasok kebutuhan dasar tersebut untuk masyarakat di kawasan lainnya," ujarnya.

Namun di sisi lain, lanjut dia, negara-negara Asia dan Afrika juga berpotensi menjadi pusat konflik dalam perebutan kepentingan akan penguasaan sumber-sumber penghidupan di kawasan. Mahfudz mengatakan, proyeksi akan peran besar Asia dan Afrika di tingkat kawasan dan dunia serta potensi konflik yang timbul dari hal tersebut menghantarkan dua benua ini pada dua kepentingan bersama.

"Kepentingan pertama adalah kerja sama dalam pengembangan sumber-sumber daya untuk memenuhi kepentingan nasional masing-masing negara, serta untuk memasok kebutuhan masyarakat dunia akan energi, pangan, dan air. Kedua adalah bagaimana menjaga kedaulatan masing-masing negara," katanya.

Dia menjelaskan Indonesia adalah satu dari 13 negara yang terletak di garis katulistiwa sehingga sumber kebutuhan manusia sangat melimpah. "Dengan demikian, Indonesia punya peran yang sangat penting dalam kepentingan bersama Asia-Afrika untuk mengembangkan dan memasok kebutuhan dasar manusia di kawasan dan dunia. Namun demikian, kepentingan nasional harus selalu menjadi prioritas kita," kata Mahfudz.

Hubungan negara-negara di kawasan Asia dan Afrika terjalin erat pada pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada 1955. Hubungan antarnegara di dua benua tersebut semakin diperkuat dalam berbagai mekanisme kerja sama, salah satunya adalah Kemitraan Strategis Baru Asia-Afrika atau yang dikenal dengan NAASP (the New Asian-African Strategic Partnership) yang dicetuskan pada Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika 2005 di Jakarta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement