REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Dewan Kawasan PBPB Batam Darmin Nasution melantik tujuh pengurus Badan Pengusahaan (BP) Batam yang seluruhnya berasal dari kalangan profesional.
"Ini bukan saja tugas yang penting, tapi juga banyak orang yang menginginkan ini berhasil," kata Darmin dalam sambutannya mengenai pengurus yang baru dilantik tersebut di Jakarta, Selasa (5/4) malam.
Darmin menjelaskan para kalangan profesional yang baru dilantik ini memiliki integritas, kemampuan manajerial, serta memiliki pengalaman dalam bidang birokrasi, bisnis maupun hubungan internasional.
Para pengurus baru tersebut adalah Hatanto Reksodipoetro selaku Ketua, Agus Tjahajana Wirakusumah selaku Wakil Ketua, Sigit Priadi Pramudito selaku anggota 1 atau Deputi Bidang Administrasi dan Umum serta Junino Jahja selaku anggota 2 atau Deputi Bidang Perencanaan dan Pengembangan.
Kemudian, RC Eko Santoso Budianto selaku anggota 3 atau Deputi Bidang Pengusahaan Sarana, Purba Robert M Sianipar selaku anggota 4 atau Deputi Bidang Pengusahaan Sarana Lainnya dan Gusmardi Bustami selaku anggota 5 atau Deputi Bidang Pelayanan Umum.
Setelah pengurus yang baru dilantik, akan dilakukan audit yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mencakup tiga hal yaitu audit keuangan, audit operasional dan legal audit.
Audit keuangan termasuk pemeriksaan terhadap penggunaan anggaran maupun laporan keuangan termasuk aset yang dimiliki BP Batam seperti Bandar Udara Hang Nadim, pelabuhan laut, rumah sakit, balai pengelolaan agribisnis, IT Center Batam, kantor air, kantor perwakilan Jakarta, perkantoran, dan lainnya.
Kemudian, audit operasional termasuk pemeriksaan terhadap lahan dan hak-hak atas tanah yang telah diberikan oleh BP Batam, izin dan perjanjian yang telah dibuat serta audit terhadap para pegawai. Sedangkan, legal audit mencakup pemeriksaan terhadap segala aspek hukum dan peraturan perundang-undangan yang terkait.