REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) memberikan kesempatan kepada seluruh warga se-Soloraya untuk mengikuti pelaksanaan rekuitmen program pemagangan ke Jepang tahun 2016.
Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Boyolali, Purwanto, Rabu (6/4), mengatakan, rekrutmen tenaga kerja ini berdasar surat Direktur Bina Pemagangan Ditjen Bina Lattas Kementerian Ketenagakerjaan, tentang Penunjukan Kabupaten Boyolali untuk mendapatkan kesempatan melaksanakan rekruitmen atau seleksi program pemagangan ke Jepang tahun 2016.
Pendaftaran pemagangan ke negara matahari terbit itu dibuka 4 April-12 Oktober 2016 dan dilanjutkan tes seleksi 24-28 Oktober. ''Untuk warga Boyolali dan masyarakat se-Soloraya yang berkeinginan mengikuti seleksi dapat mendaftarkan ke Dinsosnakertrans Kompleks Perkantoran Terpadu Kabupaten Boyolali. Nanti kami bantu dengan sebaik mungkin,''kata Purwanto.
Menurut Purwanto, guna mendapatkan SDM yang berkualifikasi baik, dan dapat berbaur di kancah internasional, tentunya di Jepang, calon peserta harus melalui persyaratan yang sekedemikian akurat untuk dapat lolos ke babak berikutnya.
Untuk persyaratan awal, program magang ke Jepang ini seperti ditunjukan dalam persyaratan, seperti, laki–laki, berijazah minimal STM atau SLTA sederajat, sarjana jurusan teknik kimia, bangunan, mekanik, pertanian, juru gambit, teknik computer dan teknik perkapalan, tinggi badan minimal 160 cm, memenuhi persyaran fisik, dan persyaratan lain.
Untuk itu, pihaknya berharap masyarakat di Boyolali dan Soloraya bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan mendaftar dan mengikuti seleksi tes.
Seleksi tes meliputi kemaptaan tubuh, matematika, test ketahanan fisik, dan wawancara. Bagi yang lolos tes akan dilakukan pendalaman materi Bahasa Jepang dan skill sesuai dengan kebutuhan perusahaan di Jepang di B2PLKLN Cavest Bekasi.