REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hari kedua ujian nasional (UN) yang diselenggarakan di tingkat SMA/SMK se-derajat di Kota Bandung berjalan lancar. Hingga Selasa (5/4) belum ada laporan kecurangan yang berkaitan dengan pelaksanaan UN.
Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial setelah meninjau lokasi UN di SMA Yapari Aktripa. Oded menyebutkan tidak ada laporan negatif mulai dari bocor soal atau perilaku tidak jujur para siswa.
"Sejauh ini belum ada laporan soal kecurangan UN," kata Oded, Selasa (5/4).
Menurutnya, penyelenggaran UN tahun ini di sekolah telah dipersiapkan dengan baik oleh siswa dan pihak sekolah. Sehingga praktik kecurangan tidak ditemukan sejauh ini.
"Alhamdulillah, Saya lihat anak anak sudah pada siap. Mudah- mudahan, apa yang diberitakan di berbagai media tentang jual beli soal tak ditemukan," ujarnya.
Ia menyebutkan melalui UN, para siswa tidak hanya dilatih kemampuan prestasinya. Tapi yang terpenting dari sisi kecerdasan spiritual dalam bentuk kejujuran saat mengerjakan soal. Dia berharap, tahun 2016 ini semua siswa yang mengikuti UN di Kota Bandung dapat lulus 100 persen. Baik yang menggunakan media kertas atau komputer.
Sejak Senin (4/4) kemarin, 38.513 murid SMA/SMK sederajat di Kota Bandung serentak melaksanakan UN. Dari 291 sekolah, 55 di antaranya sudah menggunakan UNBK. Sementara 236 masih menggunakan metode kertas atau paper based test (PBT) serta menggabungkan keduanya sejumlah 66 sekolah.