REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, tahun ini kembali mengajukan pembelian 100 unit mobil jenis Toyota Fortuner senilai Rp 50 miliar lebih. Terakhir, para wakil rakyat tersebut baru saja memperoleh mobil baru pada 2013 lalu. Para pimpinan DPRD dan alat kelengkapan dewan baru saja berganti mobil dinas pada pertengahan 2015 atau baru beberapa bulan lalu.
Ketua Komisi I DPRD Jabar Syahrir, membenarkan pengajuan pembelian mobil baru oleh dewan. Karena, mobil yang ada di dewan saat ini sudah 5 tahun lebih. Yakni, dari 2009. Sekarang, kendaraan yang ada sudah tahap masa perbaikan-perbaikan padahal mobilitas anggota dewan tinggi.
"Anggota Komisi I mengeluhkan perbaikan sampai berapa juta, apalagi Dapilnya jalannya jelek," ujar Syahrir kepada wartawan, Selasa (5/4).
Menurut Syahrir, melihat kondisi tersebut dewan mengajukan ke Pemprov untuk pengadaan mobil. Prosesnya, dilalui tidak masalah hanya tinggal masuk e catalog. Biasanya, kata dia, selama ini anggota dewan harus service sendiri, harus dilengkapi asuransi, dan dibeban ke si pemakai. Dewan, menentukan cc-nya nanti tinggal Pemprov Jabar yang menentukan seperti apa.
"Kami sejajar dengan eselon II. Tolak ukur kami kinerja, harus ke Dapil, menyerap aspirasi. Masyarakat yang memilih membutuhkan kinerja yang mengakses ke mereka seperti reses, ada banjir," katanya.
Pengajuan mobil baru, kata dia, dilakukan dari tahun kemarin. Pembahasan anggarannya, telah melalui proses. Satu unit, alokasinya Rp 400 juta. Anggarannya, sudah masuk di APBD murni 2016, tinggal e catalog.
"Sudah masuk (anggarannya) di 2016. Ini sangat dibutuhkan. Tolak ukur kinerja dan memang dibutuhkan. Bisa dibilang cukup mendesak," katanya.
Di kalangan masyarakat Indonesia, mobil Toyota Fortuner dianggap sebagai salah satu mobil mewah dan berkelas. Sebab, mobil berjenis Sport Utility Vehicle (SUV) tersebut lebih banyak dimiliki golongan menengah ke atas berkocek tebal. Satu unit Fortuner harganya berada di atas angka Rp 400 jutaan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika