REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL — Sebanyak 21 pasangan mengikuti nikah bareng bertemakan dirgantara di Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD), Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (4/4). Dalam acara bertema “Nikah Bareng Angkasa” itu, ijab kabul mempelai dilangsungkan di pesawat Boeing 737 tipe 200 dan pesawat Cessna C172.
Ketua Pelaksana Nikah Bareng, Ryan Budi Nuryanto, mengatakan, acara bertema unik ini sengaja digelar untuk menyampaikan misi kemanusiaan dan kebudayaan kepada masyarakat. “Kalau secara filosofi, setiap manten pasti punya doa. Dengan nikah di pesawat, harapannya doa tersebut bisa melambung ke atas sana,” ujar Ryan, di lokasi nikah bareng.
Peserta nikah bareng kali ini tidak hanya berasal dari DIY. Ada juga peserta asal Bandung, Cilacap, dan Sumatra Selatan. Dari 21 pasangan, sebelas di antaranya merupakan pasangan difabel tunanetra. Ryan mengatakan, pasangan yang menikah kali ini di antaranya merupakan hasil golek garwo (kontak jodoh) beberapa bulan lalu.
Komandan Detasemen Markas STTKD Kapten Elektronika Ahmad Irvan Z mengapresiasi acara nikah bareng ini. Ia mengaku, kegiatan tersebut merupakan kebanggaan tersendiri bagi instansinya. Apalagi, agenda tersebut diadakan bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke-21 STTKD. Di sisi lain, agenda ini dinilai bisa menjadi ajang edukasi bagi pelajar STTKD untuk bersosialisasi dengan lingkungan. “Ini sekalian kita memperkenalkan budaya penerbangan dan kedirgantaraan. Termasuk kita tunjukkan tarian dan kemampuan para taruna,” kata Irvan.