REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan putra-putri daerah Maluku dapat berperan dalam pengelolaan dan pembangunan Blok Masela. Jokowi tidak ingin Blok Masela lebih banyak menggunakan tenaga kerja asing.
"Blok Masela akan dibangun sekitar delapan tahun yang akan datang. Mestinya SDM (sumber daya manusia) diambil oleh Maluku, jangan sampai saya sudah maksa di darat (dibandung di darat) seperti ini, nanti dari luar (tenaga kerjanya)," kata Jokowi di Ambon, Senin (4/4) berdasarkan siaran pers Tim Komunikasi Presiden.
Jokowi mengaku telah memerintahkan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhamad Nasir untuk mempersiapkan ahli-ahli minyak dan gas dari Universitas Pattimura dan Politeknik Ambon. Sehingga dalam kurun waktu 4-5 tahun yang akan datang, tenaga terampil sudah siap.
"Saya perintahkan ke Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi siapkan Politeknik Ambon dan Universitas Pattimura. Siapkan ini. Tidak ada lagi alasan SDM tidak ada. Dihitung sekalian dari sekarang, kalau mereka butuh 1000, siapkan 2000," ungkap Jokowi.