REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) bekerjasama dengan jajaran TNI, POLRI, BPBD, Regu Pemadam Dinas Kehutanan Pemdadan masyarakat memadamkan titik api (hotspot) yang mengindikasikan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat KLHK, Novrizal mengatakan dari pantauan tim, hotspot di Provinsi Riau yang saat ini terpantau masih cenderung meningkat. Namun, kata dia, terus diupayakan diatasi agar tidak menyebabkan kejadian karhutla yang parah.
Dia menyebutkan setidaknya ada tiga upaya pemadaman yang dilakukan oleh pasukan Manggala Agni Kementerian LHK. Pertama, Pasukan Manggala Agni Kementerian LHK Daops Dumai melakukan pemadaman di Kota Duri Dusun Bagan Benio Desa Tasik Serai yg berada di dalam Kawasan Cagar BiosferGiam Siak Kecil(GSK). Perkiraan luas terbakar sekitar 10 hektar dengan melibatkan TNI, POLRI dan Masyarakat Setempat.
Selanjutnya, Pasukan Manggala Agni Kementerian LHK Daops Dumai kembali melanjutkan Pemadaman di RT 06 Kelurahan Mekar Sari Kecamatan Dumai Selatan dengan luas yg terbakar sekitar 1 hektare. "Instansi yg ikut membantu pemadaman adalah TNI, POLRI, BPBD Kota Dumai dan Regu Pemadam Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai," kata dia.
Selain itu, Pasukan Manggala Agni Kementerian LHK Daops Dumai yg berada di Posko Ujung Tanjung Rokan Hilir melakukan Pemadaman di Kampung Teluk Riti Kelurahan Sedinginan Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir. Luas terbakar mencapai sekitar 2 hektar dan areal terbakar berupa Semak Belukar.