Senin 04 Apr 2016 07:20 WIB

Penangkar Lebah Madu Kuningan Beromzet Jutaan Rupiah

 Sejumlah siswa TKIT Ibnu Mas'ud Depok mengamati sebuah sarang lebah saat melakukan Field Trip di Taman Wisata Lebah Madu Pramuka, Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (13/11). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Sejumlah siswa TKIT Ibnu Mas'ud Depok mengamati sebuah sarang lebah saat melakukan Field Trip di Taman Wisata Lebah Madu Pramuka, Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (13/11). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Penangkar lebah madu asal Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, memiliki omzet jutaan rupiah tiap kali memanen hasil lebah madu yang ditangkarnya.

"Alhamdulillah untuk omset sendiri mencapai Rp10 juta dan itu dari 50 kotak atau sarang lebah madu yang dipanen," kata Wakil Ketua Kelompok Pujangga Manik Dodo Sutanda, Ahad (3/4).

Ia menuturkan penangkaran lebah madu itu cukup menguntungkan, karena harga yang cukup mahal dan juga tidak terlalu sulit.

Menurutnya penangkaran lebah madu tergantung pada musim, di mana ketika musim bunga, maka hasilnya akan melimpah dan bahkan untuk satu sangkar bisa menghasilkan 20 sampai 25 kilogram madu.

"Kalau musim bunga lebah bisa menghasilkan madu lebih banyak dibandingkan biasanya dan bahkan satu sangkar atau kotak bisa mencapai 20 sampai 25 liter," tuturnya.

Sedangkan setiap panen untuk bulan-bulan biasa, kelompoknya itu bisa menghasilkan 49 liter dari 50 kotak, karena semua madu tidak bisa diambil dan itu pun hasil rata-rata.

Penangkaran lebah yang dimiliki kelompoknya sudah cukup lama yaitu sekitar 20 tahun yang lalu dan sekarang madu milik kelompoknya sudah dijual ke beberapa kota di Indonesia dan bahkan pernah menyeberang ke Malaysia.

Harga per liternya cukup mahal yaitu berkisar Rp 200.000 dan itu pun setiap panen langsung habis terjual, karena memang permintaan itu sangat banyak.

"Harganya lumayan yaitu Rp 200.000 per liternya dan untuk penjualan sudah ke kota yang ada di Indonesia," ujarnya.

Penangkaran lebah madu itu berada di Desa Padabeunghar Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement