Ahad 03 Apr 2016 19:49 WIB

PDAM Kab Bogor Tambah 12.500 Sambungan Baru

Rep: Khoirul Azwar/ Red: Dwi Murdaningsih
Pipa PDAM (ilustrasi)
Foto: Wordpress
Pipa PDAM (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor akan menambah sebanyak 12.500 sambungan  baru pipa air minum tahun ini. Prioritas utama pembangunan saluran air tersebut  adalah di 12 kecamatan Bogor Tengah.

“Tapi, wilayah Bogor Timur juga menjadi  target pengembangan kita yang selama ini sudah berjalan,” kata Direktur Utama PDAM Tirta Kahuripan, Hadi Mulya Asmat, kepada Republika.co.id, di sela-sela peresmian  Tugu Congkrang Kujang Papasangan di Cibinong, akhir pekan lalu.  

Peresmian ini juga sekaligus memperingat Hari Air Sedunia  yang mengusung tema ‘Water and Job’, serta puncak perayaan HUT PDAM Tirta Kahuripan ke-35. Wilayah Bogor Tengah yang  akan menjadi sasaran pengembangan sambungan baru, menurut dia, di antaranya, Ciawi, Caringin,  Tajur Halang, Bojonggede, Parung, Sukaraja, Cibinong, dan lainnya.  Sementara  daerah Bogor Timur  di antaranya Kecamatan Gunung Putri, Cileungsi, dan Jonggol.

Saat ini pelanggan PDAM Tirta Kahuripan sebesar  132.667 sambungan. Jumlah itu berkurang mengingat adanya pemisahan pengalihan aset PDAM Depok sebanyak hampir 41 ribu pelanggan tahun lalu. Pengalihan aset itu juga berdampak pada pengurangan  pendapatan sekitar Rp 5 miliar per bulan.

Menurut  Hadi, permintaan  terhadap pelayanan (sambungan baru) air minum sebenarnya cukup tinggi, hanya saja ada kendala yang dihadapi, seperti ketersediaan bahan baku air serta tingginya investasi pembangunan pipa. Di satu sisi, pihaknya juga  merencanakan mengganti sejumlah pipa yang mengalami kerusakan (bocor) akibat korosi.

“Hampir 90 persen pipa yang ada sekarang adalah peninggalan zaman Belanda yang dibangun tahun 1922. Karena itu sudah banyak yang bocor, harus segera diganti, namun  dilakukan bertahap,” ujarnya.

Dia mengatakan banyaknya pipa yang mengalami kerusakan  tersebut telah menyebabkan tingginya tingkat kebocoran air. Saat ini, tingkat kebocoran air PDAM Tirta Kahuripan masih berada di kisaran  28 persen, padahal batas  toleransi kebocoran paling tinggi 20 persen.

‘Ini yang akan kita tekan, salah satunya dengan mengganti pipa-pipa  peninggalan zaman Belanda yang bocor,” kata Hadi.

Biaya pengantian pipa yang disebut sekitar Rp 5 juta per meter.  Dia menjelaskan, kebocoran yang dimaksud bukan berarti dicuri orang, tapi murni lantaran kondisi pipa yang sudah rusak.

PDAM Tirta Kahurupan masih tetap mengandalkan Ciburial sebagai sumber utama bahan baku air dengan pasokan sekitar 40 persen dari  kapasitas 1.496 meter kubik per detik. Sumber lainnya adalah Cikahuripan, Binong, dan Cijeruk.

Sementara jumlah instalasi pengolah air sebanyak 19 yang tersebar di wilayah Kab Bogor.  Sayangnya,  instalasi air tersebut  belum saling terkoneksi. Karena itu, bisa saja terjadi   instalasi di satu wilayah  kekurangan  pasokan air, sementara instalasi lainnya mengalami over capacity.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement