Jumat 01 Apr 2016 21:17 WIB

Drone Ditemukan di Batam akan Diteliti Mabes Polri

Banshee Target. Ilustrasi
Foto: royalnavy.mod.uk
Banshee Target. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Polda Kepri segera mengirimkan pesawat tanpa awak yang ditemukan di Perairan Selat Philip Batam pada Kamis (31/3) siang ke Mabes Polri di Jakarta untuk diteliti.

"Dalam waktu dekat akan dibawa ke Mabes Polri untuk diteliti. Kemarin (Kamis) kami juga sudah melaporkan temuan tersebut," kata Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono di Batam, Jumat (1/4).

Ia mengatakan pesawat warna orange-kuning yang dilengkapi dengan kamera bertuliskan Banshee Target dengan nomor 6217T1, masih di Mapolda Kepri, Batam.

"Yang memiliki pesawat ini Malaysia dan Brunai. Namun kami tidak mau berspekulasi sebelum diketahui secara pasti siapa pemilik dari pesawat ini. Untuk memastikannya kan harus diteliti dulu," kata dia.

Hartono meminta agar masyarakat tidak terlebih dahulu menafsirkan penemuan pesawat tersebut dengan hal yang belum tentu kebenarannya. "Jangan dulu dipersepsikan yang aneh-anah. Kepastiannya setelah diteliti," kata Hartono.

Benda tersebut pertama kali ditemukan oleh Lambok Tampubolon sebagai kapten kapal MV Pintas 9 saat berlayar kemudian benda tersebut di bawa ke Pelabuhan Feri Internasional Batam Center Kota Batam sekitar pukul 14.35 WIB. (Baca: Pesawat Tanpa Awak Ditemukan di Perairan Batam)

Pihak Pelabuhan Internasional Batam Centre bersama kepolisian langsung melihat dan memeriksa benda yang ditemukan tersebut.

Diketahui, Pesawat tanpa awak yang ditemukan adalah buatan Inggris, dan di Asia Tenggara hanya dimiliki oleh Negara Malaysia dan Brunei Darussalam. Sedangkan Singapura hanya memiliki agen saja.

Banshee Target merupakan pesawat tanpa awak yang mulai diproduksi pada 1983 sebagai bagian dari sistem latihan perang pertahanan udara.

Pesawat ini menggunakan bahan terdiri dari komposit kevlar dan kaca yang diperkuat plastik. Berkinerja 35-185 kt dengan daya tahan antara 1-3 jam. Sedangkan pengontrolan penerbangan mengunakan remote jarak jauh.

Pesawat ini juga bisa dilengkapi perangkat tambahan seperti radar, flare atau sekam, dan arm target. Meski biasa dijadikan target sasaran, bisa juga berfungsi sebgai UAV pengintai dengan kamera.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement