Jumat 01 Apr 2016 00:57 WIB

Pesawat Tanpa Awak Ditemukan di Perairan Batam

Drone atau pesawat tanpa awak
Drone atau pesawat tanpa awak

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Polda Kepri masih mendalami temuan benda yang menyerupai pesawat kecil tanpa awak dengan merek Banshee di Perairan Selat Philip, Batam pada Kamis (31/3) siang, sekitar pukul 14.00 WIB.

"Kami masih mendalami atas temuan benda menyerupai pesawat tersebut," kata Kepala Bidang Humas Polda Kepri AKBP Hartono di Batam, Kamis malam.

Berdasarkan keterangan dilaman website Polda Kepri, benda dengan warna orange kuning itu ditemukan oleh Lambok Tampubolon sebagai kapten kapal MV Pintas 9 saat berlayar kemudian benda tersebut di bawa ke Pelabuhan Feri Internasional Batam Center Kota Batam sekitar pukul 14.35 WIB.

Pihak Pelabuhan Internasional Batam Centre bersama kepolisian langsung melihat dan memeriksa benda yang ditemukan tersebut.

Diketahui, Pesawat tanpa awak yang ditemukan adalah buatan Inggis, dan di Asia Tenggara hanya dimiliki oleh Negara Malaysia dan Brunei Darussalam. Sedangkan Singapura hanya memiliki agen saja. Banshee Target merupakan pesawat tanpa awak yang mulai diproduksi pada 1983 sebagai bagian dari sistem latihan perang pertahanan udara.

Pesawat ini menggunakan bahan terdiri dari komposit kevlar dan kaca yang diperkuat plastik. Berkinerja 35-185 kt dengan daya tahan antara 1-3 jam. Sedangkan pengontrolan penerbangan mengunakan remote jarak jauh.

Pesawat ini juga bisa dilengkapi perangkat tambahan seperti radar, flare atau sekam, dan arm target. Meski biasa dijadikan target sasaran, bisa juga berfungsi sebgai UAV pengintai dengan kamera.

"Kami masih menyelidiki dari mana benda tersebut berasal dan akan ditindak lanjuti sebagaimana mestinya karena benda tersebut tampak mencurigakan untuk keamanan Wilayah Negara Indonesia," katanya.

Hartono juga mengatakan atas temuan benda asing di Perairan Batam tersebut juga sudah dilaporkan ke Mabes Polri. "Kami juga sudah laporkan temuan itu ke Mabes Polri," kata Hartono.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement