REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Pertimbangan Presiden KH Hasyim Muzadi mengatakan saat ini di Suriah ada ratusan ribu pengungsi dan 257 korban tewas akibat ISIS. Itu sangat menyedihkan sehingga Indonesia harus waspada menghadapi ancaman ISIS.
“Mungkinkah keadaan seperti Suriah akan terjadi di Indonesia? Embrionya sudah ada, sekali pun belum eksklusif. Indonesia harus ada kewaspadaan nasional secara total dari ancaman ISIS. Alhamdulillah sekarang ada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT),” kata Hasyim dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (31/3).
Hasyim menyebut pencegahan terorisme tidak cukup dilakukan BNPT, Polri, atau TNI saja. Pasalnya basis ideologi tidak bisa diserahkan ke polisi atau militer sehingga harus diserahkan pada orang yang lebih dalam ideologi yaitu ulama, imam Masjid, dan dai.
Fungsi ulama, kata dia, sangat penting. Pertama, untuk meluruskan ideologi takfiri yang merupakan embrio perpecahan umat Islam. Kedua, guna menyadarkan umat Islam yang teracuni paham radikalisme dan dibawa ke ranah politik negara dan internasional. Kalau itu terjadi, Indonesia akan menjadi ring peperangan seperti Suriah.
“Lihat di Suriah, di sana ada Rusia, Amerika, Cina, Turki, Arab Saudi, Prancis, dan lain-lain. Apa mau kita seperti itu? Marilah kita bersatu dan bersinergi mencegah ISIS demi keutuhan NKRI,” kata Hasyim.