REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA --- Keberadaan La Nyalla Mattalitti hingga kini masih menjadi misteri. Ketua PSSI kini menjadi buronan menyusul penetapan tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, dalam kasus dugaan korupsi dana hibah KADIN Jatim. Informasi yang berkembang, La Nyalla terbang ke Malaysia selang sehari pasca penetapannya sebagai tersangka pada Rabu (16/3).
Namun, Kejati Jatim mendapat informasi dari Kedutaan Besar Indonesia untuk Malaysia, bahwa La Nyalla sudah meninggalkan Malysia. Kakejati Jawa Timur, Elieser Sahat Maruli Hutagalung, menegaskan La Nyalla kini telah berada di Singapura. Pihaknya pun telah meminta bantuan kepada Interpol melalui Mabes Polri untuk membantu melakukan penangkapan dan penjemputan paksa.
“Udah ada di Singapura sekarang, saya minta bantuan Interpol suratnya saya kirim ke Mabes Polri. Saya berharap lebih cepat dia ketangkap, bahkan lebih bagus kalau menyerahkan diri. Jadi jangan dikejar-kejar seperti maling,” tutur Maruli di Gedung Kejati Jatim pada Kamis (31/3).
Maruli menyayangkan sikap La Nyalla yang tak menghormati hukum. Bahkan dengan tiga kali tidak hadir memenuhi panggilan untuk pemeriksaan.
“Kalau dia sudah bisa menggugat ke praperadilan seharusnya ada, jangan sembunyi di negara orang. Saya minta menyerah saja. Kita akan terus memburu,” tuturnya.