Kamis 31 Mar 2016 16:49 WIB

Granat Aktif Ditemukan Warga di Situ Bagendit

Rep: Fuji E Permana/ Red: Winda Destiana Putri
Granat
Foto: Republika/Yasin Habibi
Granat

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Warga yang sedang berkebun menemukan granat tangan di sekitar Situ Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut pada Kamis (31/3) sekitar pukul 10.00 WIB. Granat tersebut diperkirakan masih aktif.

Kapolsek Banyuresmi, Kompol Deden Mulyana bersama Danramil Banyuresmi, Kapten Inf Ajudin mengatakan, granat tangan yang ditemukan warga saat ini sudah dimasukan ke dalam ember berisi tanah. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi reaksi pada granat.

"Kami masih menunggu tim Gegana Brimob Polda Jabar dan yang jelas granatnya masih aktif," kata Kompol Deden kepada Republika, Kamis (31/3).

Dikatakan Kompol Deden, pihaknya tidak bisa memperkirakan tahun pembuatan granat tersebut. Menurutnya, bisa jadi granat tersebut berasal dari zaman perang dulu. Granat dengan daya ledak 100 meter bisa jadi masih ada lagi di sekitaran Situ Bagendit.

Kompol Deden mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu keterangan dari tim Gegana. Sebab, mereka lebih tahu. Jika memang granat yang ditemukan warga itu peninggalan zaman Belanda, maka bisa jadi masih ada granat yang lainnya di dekat lokasi penemuan.

"Tadi kata Danramil hanya ada dua granat yang dipakai, satu buatan Pindad dan satu lagi buatan Korea makanya bisa jadi memang dari zaman Belanda," ujar Kompol Deden.

Asep Ruhiat (33 tahun) warga Kampung Cibeureum, Desa Sukaratu, Kecamatan Banyuresmi mengatakan, granat tangan tersebut ditemukan oleh salah seorang warga yang sedang berkebun. Warga yang menemukannya akan membuang granat itu karena tak berani melapor ke polisi.

"Pas mau buang saya ngelihat lalu saya ambil, saya lapor ke Ustad Amang Syarif kemudian sama beliau dilaporkan temuan itu ke Polsek Banyuresmi," ujar Asep.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement