REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mendorong peningkatan peran koperasi sebagai tempat pemasaran produk usaha kecil dan menengah agar dapat bersaing menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Koperasi memiliki peran yang sangat besar, tidak hanya dalam kegiatan simpan pinjam, tetapi juga berperan penting dalam melakukan pemasaran produk UMKM," kata Kepala Bidang Koperasi Diskoperindag Linda dalam acara sosialisasi peran koperasi di Kabupaten Bogor, Rabu (30/3).
Ia menyebutkan salah satu koperasi yang memiliki peran kuat, yakni Koperasi Sinergi Nusantara yang khusus dibentuk sebagai wadah dalam memasarkan seluruh produk UMKM di Kabupaten Bogor. "Target utama koperasi ini mampu mengangkat berbagai produk UMKM yang memiliki dampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Permasalahan yang dihadapi, lanjut dia, kurangnya sumber daya manusia yang profesional dalam melakukan pemasaran menjadi kendala produk UMKM Kabupaten Bogor menghadapi MEA. "Padahal, jumlah produk UMKM di Kabupaten Bogor beraneka ragam, ini peluang dan potensi yang sangat besar untuk mengangkat perekonomian masyarakat," katanya.
Menurut dia, pada era MEA saat ini, peran koperasi sangat penting agar produk yang dipasarkan bisa bersaing dengan produk dunia lain. Oleh karena itu, perlu pengenalan sejak dini peran koperasi di tengah masyarakat.
"Diskoperindag bersinergi dengan Koperasi Sinergi Nusantara untuk membuat koperasi jajanan sekolah sehat di seluruh sekolah di Kabupaten Bogor," katanya.
Tujuannya, lanjut dia, agar generasi muda dapat memahami tentang keperasi, terlindungi dari jajanan yang tidak sehat, serta memperkenalkan berbagai produk UMKM di Kabupaten Bogor. "Koperasi berkembang, produk UMKM Kabupaten Bogor dapat berkembang pesat dan mampu bersaing pada era MEA," katanya.
Ketua Umum Koperasi Sinergi Nusantara (KSN) Tony Suhendra mengatakan bahwa KSN hadir khusus untuk memasarkan produk UMKM di Kabupaten Bogor dengan membangun galeri khusus pemasaran produk kerajinan di tiga provinsi.
"Tiga galeri itu ada di Victori Sentul, Karawang, dan Sukabumi," katanya.
Tujuan pembuatan galeri tersebut agar produk UMKM Kabupaten Bogor bisa dikenal luas oleh masyarakat serta mampu menghidupkan UMKM di wilayah tersebut. "Konsep KSN lebih pada pengembangan usaha dan UMKM, berbagi produk, dan sosialisasi kepada seluruh sekolah di Kabupaten Bogor," katanya.
Terkait dengan koperasi jajanan sekolah sehat, dia mengatakan bahwa pihaknya sudah membentuk melalui anggota KSN yang tersebar di 20 kecamatan. "Terobosan baru ini kami harapkan pemasaran produk UMKM bisa optimal," katanya.