REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BPJS Ketenagakerjaan menerima penghargaan Indonesia Human Capital Award (IHCA) II 2016 dengan predikat ”The Best Human Capital for Government Insurance Company”. Penghargaan diserahkan pada Konferensi Human Capital II se-Indonesia yang diselenggarakan oleh Majalah Economic Review, IPMI International Business School, NBO Group dan Thomas International ini dilaksanakan di Auditorium Puri Dani, IPMI International Business School, Jakarta Selatan, Rabu (30/3).
Penghargaan yang diberikan kepada Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan, Naufal Mahfudz, merupakan bentuk apresiasi kepada BPJS Ketenagakerjaan dalam melakukan pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dalam memberi nilai lebih pada institusi.
Menurut Naufal, sekitar 4.700 karyawan yang tersebar di seluruh unit kerja di Indonesia dikelola dengan sistem Human Capital yang terintegrasi dan berbasis kompetensi serta didukung teknologi Human Capital Information System (HCIS).
“Mulai dari proses rekrutmen, assessment center, penilaian kinerja, dan talent management,” kata Naufal.
Naufal melanjutkan, dengan sistem yang telah dibangun, BPJS Ketenagakerjaan dapat mempersiapkan SDM yang andal dan memenuhi kriteria yang dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan strategis jangka panjang. Hal tersebut juga berkesesuaian dengan sasaran institusi dan ukuran produktivitas yang diharapkan serta kebutuhan kompetensi di masa mendatang.
Menurut Naufal, beragam aspek itu tercermin juga dari keberhasilan SDM BPJS Ketenagakerjaan dalam mengawal transformasi institusi dari PT Jamsostek (Persero) menjadi BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan amanat undang-undang.
“Perencanaan kebutuhan dan pengembangan SDM penting dilakukan untuk dapat memenuhi ekspektasi publik dalam memberikan pelayanan terbaik kepada peserta,” kata Naufal.
Untuk mendapatkan SDM berkualitas, kata dia, BPJS Ketenagakerjaan juga membangun Institut BPJS Ketenagakerjaan yang berperan penting dalam optimalisasi pengembangan SDM. Institut BPJS Ketenagakerjaan merupakan salah satu sarana pembelajaran dan pengembangan kompetensi SDM serta dipersiapkan sebagai tempat pelaksanaan riset jaminan sosial untuk pengembangan jaminan sosial di Indonesia. Institut ini juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti gedung pusat pelatihan dengan infrastruktur yang memadai.
Kegiatan Konferensi Human Capital II se-Indonesia mengangkat tema Building HC Competitiveness for Sustainable Growth in MEA Competition. Konferensi dihadiri sekitar 200 orang peserta yang terdiri dari para Menteri, Dirjen, Ketua Asosiasi, Direktur dan Manager Perusahaan Swasta, BUMN, serta lembaga pemerintahan.
Apresiasi penghargaan The Best Human Capital for Government Insurance Company, kata Naufal, akan memberikan semangat baru bagi BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan pelayanan prima dan perlindungan terbaik bagi seluruh pekerja di Indonesia.