Rabu 30 Mar 2016 10:26 WIB

Lima Titik Panas Terpantau di Riau

Seorang warga mengenakan masker dengan latar belakang papan informasi jumlah titik panas atau
Foto: Antara/FB Anggoro
Seorang warga mengenakan masker dengan latar belakang papan informasi jumlah titik panas atau "hotspot" kebakaran lahan dan hutan, di Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (21/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi lima titik panas yang mengindikasikan adanya kebakaran lahan dan hutan di Riau.

Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin mengatakan berdasarkan pencitraan modis Terra dan Aqua pada hari ini pukul 05.00 WIB kelima titik panas terpantau di Bengkalis dan Meranti. "Ada empat titik di Bengkalis dan satu titik di Meranti," kata Sugarin, Rabu (30/3).

Dijelaskan Sugarin, dari lima titik panas yang terpantau tersebut, seluruhnya dipastikan sebagai titik api yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen. Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Pekanbaru Slamet Riyadi menjelaskan sebaran titik api di Bengkalis berada di Kecamatan Bantan sementara di Meranti berada di Kecamatan Tebing Tinggi.

Slamet mengatakan secara keseluruhan terdapat 33 titik panas yang terpantau di Sumatera pada Rabu pagi. Selain lima titik panas di Riau, 25 titik panas terpantau di Kepulauan Riau, dua titik di Aceh, dan satu titik di Sumatra Utara.

Jajaran Kepolisian Daerah Riau sebagai Satgas Penegak Hukum menetapkan sebanyak 46 tersangka perkara Karlahut sepanjang Januari-Maret 2016. "Seluruh tersangka pembakar lahan tersebut ditangani oleh tujuh Kepolisian Resor se-Riau," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement