REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Padang memindahkan Museum Gempa ke Museum Adityawarman pada Sabtu (26/3) lalu. Selama ini, museum yang digunakan untuk mengenang gempa berkekuatan 7,8 SR yang mengguncang Kota Padang pada 2009 lalu, berada di Gedung Genta Budaya Sumatra Barat (Sumbar).
"Pemindahan Museum Gempa karena sejumlah faktor," kata Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (30/3).
Salah satu alasan pemindahan Museum Gempa, ia menjelaskan, karena sepinya pengunjung di Gedung Genta Budaya. Selain itu, ia berujar, banyak wisatawan yang tidak mengetahui di mana letak Museum Gempa.
Mahyeldi berharap, pemindahan lokasi Museum Gempa dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Apalagi, ia menyebut, Museum Gempa sudah menyatu dengan koleksi seni dan peninggalan budaya. Selain itu, pemindahan Museum Gempa sangat menguntungkan karena berdekatan dengan Tugu Gempa. "Di sini lebih strategis, berada di satu lokasi dan dekat dengan Tugu Gempa," ujar Mahyeldi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang, Medi Iswandi menuturkan, di Museum Gempa terdapat sejumlah koleksi seperti foto dan visual saat terjadinya gempa 2009 silam. "Harapan kita dengan adanya museum ini akan menjadi edukasi bagi pengunjung," jelasnya.