Selasa 29 Mar 2016 08:56 WIB

Kakek-Nenek di Purwakarta Terima Bantuan Perbaikan Rumah

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi kunjungi rumah warga miskin yang meminta bantuan sumur dan MCK di Desa Benteng, Kecamatan Campaka, Senin (28/3).
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi kunjungi rumah warga miskin yang meminta bantuan sumur dan MCK di Desa Benteng, Kecamatan Campaka, Senin (28/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pasangan kakek nenek di Desa Benteng Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mendapatkan bantuan Rp 10 juta karena di rumahnya tidak ada sumur dan kamar mandi. Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi mengatakan, pasangan kakek nenek, Abah Sawin (82) dan Mak Erat (76) perlu dibantu.

Ia mengatakan, pasangan kakek nenek yang tinggal di Desa Benteng, Kecamatan Campaka, Purwakarta ini setiap hari harus mengambil air ke mushala yang jarak dari rumahnya mencapai sekitar 1 kilometer. Bupati menginginkan agar di rumah pasangan kakek nenek ini segera dibangun kamar mandi dan sumur. Atas hal itu, ia memberi bantuan uang Rp 10 juta secara kontan.

"Uang itu cukup untuk membangun sumur dan kamar mandi, agar pasangan kakek nenek ini tidak terus menerus mengambil air di mushala," kata dia.

Dedi mengaku mendapatkan kabar kalau pasangan kakek nenek ini mengambil air di mushala setiap hari melalui SMS Center Pemkab Purwakarta, 08121297775. Dalam SMS itu disebutkan, keadaan keluarga abah Sawin, memiliki anak satu, tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Disampaikan pula kalau abah Sawin harus bersusah payah untuk mendapatkan air, dengan berjalan sekitar 1 kilometer.

Selanjutnya pada Senin, bupati menindaklanjuti laporan yang sampai melalui SMS Center, dengan mendatangi rumah abah Sawin sekaligus memberi bantuan uang. Bantuan tersebut langsung diberikan bupati kepada abah Sawin. Dedi menyatakan, pihaknya akan terus memberi bantuan kepada masyarakatnya yang tinggal di rumah tidak layak. Bahkan, di Desa Benteng, Kecamatan Campaka tersebut, bupati ingin menggelontorkan Rp400 juta untuk masyarakat yang rumahnya tidak layak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement