Senin 28 Mar 2016 21:37 WIB

Menteri LHK: Taman Nasional Mampu Dukung Ekonomi dan Fungsi Wisata

Rep: Amri Amrullah/ Red: Hazliansyah
Salah satu satwa dilindungi Komodo melintas pada jalur tracking wisatwan di Taman Nasional Komodo (TNK), Manggarai Barat, NTT,
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Salah satu satwa dilindungi Komodo melintas pada jalur tracking wisatwan di Taman Nasional Komodo (TNK), Manggarai Barat, NTT,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keindahan alam Taman Nasional menjadi kekuatan konservasi alam flora dan fauna di Indonesia. Selain berfungsi sebagai konservasi, Taman Nasional di Indonesia terbukti juga mampu berperan mendukung ekonomi dan kawasan tempat wisata.

Hal ini disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya saat mengunjungi tiga lokasi Taman Nasional di Jawa Timur, Senin (28/3).

"Prinsip pengelolaan taman nasional adalah penguatan konservasi untuk mendukung ekonomi, taman nasional sebagai kawasan konservasi juga dapat berfungsi sebagai tempat wisata," ujar Siti Nurbaya dalam keterangan tertulis.

Tiga lokasi Taman Nasional (TN) di Jawa Timur tersebut, TN. Alas Purwo di Kabupaten Banyuwangi, TN. Baluran di Kabupaten Situbondo, TN. Bromo Tengger Semeru di antara kabupaten Pasuruan, Malang, Probolinggo dan Lumajang.

Mengacu pada Permenhut No. 48/Menhut-II/2010, tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan Taman Wisata Alam. Disebutkan dimungkinkan investasi wisata alam di Taman Nasional untuk usaha jasa wisata alam.

Jenis investasi yang memungkinkan tersebut diantaranya, wisata tirta, akomodasi, transportasi, wisata petualangan, dan olah raga minat khusus, dengan mengajukan permohonan sebagai pemegang Izin Usaha Penyedia Sarana Wisata Alam (IUPSWA).

"Konservasi juga harus dilihat dari sisi peningkatan ekonomi lokal. Pengembangan kawasan konservasi yang baik akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, termasuk wisatawan mancanegara," kata dia.

Saat ini, di Indonesia terdapat 51 Taman Nasional dengan total luasnya mencapai 16 juta hektar lebih. Dari total 51 taman nasional tersebut enam diantaranya telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai cagar biosfer.

Enam taman nasional sebagai Warisan Dunia, dan dua sebagai situs Ramsar (perjanjian internasional untuk konservasi dan pemanfaatan lahan basah secara berkelanjutan).

Selain itu juga terdapat dua taman nasional berstatus sebagai cagar biosfer dan warisan dunia, yaitu TN Gunung Leuser dan TN Komodo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement