Senin 28 Mar 2016 12:50 WIB

Menlu: Tak Ada WNI Jadi Korban Bom Lahore

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Angga Indrawan
Petugas berkerumun di lokasi ledakan di sebuah taman di Lahore, Pakistan, Senin (28/3).
Foto: Reuters
Petugas berkerumun di lokasi ledakan di sebuah taman di Lahore, Pakistan, Senin (28/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memastikan tak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban bom Lahore di Pakistan, Senin (28/3). 

"Sejauh ini memang belum ada korban WNI," ujarnya usai menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta. 

Menlu menuturkan, tim dari Kedutaan Besar Indonesia di Islamabad, Pakistan juga telah menuju Lahore untuk memastikan kondisi WNI yang tinggal di sana. Sebab, beberapa mahasiswa Indonesia tercatat tinggal di Lahore. Tim dari Kedubes Isalamabad juga terus berkoordinasi dengan otoritas setempat pasca serangan terjadi. 

Kemenlu, sambung Retno, juga melakukan komunikasi dengan keluarga mahasiswa di Pakistan untuk memastikan tak ada yang kehilangan anggota keluarganya.

"Jadi pada saat terjadi situasi seperti ini, kita sudah tahu apa saja yang harus kita lakukan. Ada hotline yang bisa dihubungi oleh WNI, yaitu +922832012 dan +923458571989," tutur Retno. 

Seperti diketahui, bom bunuh diri meledak di Kota Lahore, Pakistan pada Ahad (27/3) malam pukul 20.00 waktu setempat. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement