REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU --Pelaksana Tugas Gubernur Riau menyatakan migrasi penduduk dari daerah lain ke Provinsi Riau menjadi salah satu pemicu masalah kebakaran lahan dan hutan terus terjadi di daerah berjuluk "Bumi Lancang Kuning" itu.
"Pertambahan penduduk karena tingkat migrasi yang tinggi di Riau menjadi penyebab lain dari kebakaran lahan,"ujar Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, pada kegiatan Musyawarah Wilayah ke IV Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Pekanbaru, Sabtu (26/3).
Menurutnya angka penduduk saat ini sudah mencapai 6,3 juta. Dengan angka yang demikian besar maka persoalan sosial pun bertambah. "Tingkat migrasi di Riau cukup tinggi dan ada kecenderungan motivasi orang tersebut adalah untuk berkebun disini sehingga pembukaan lahan tidak dapat dihindarkan," jelasnya.
Keinginan berkebun itulah yang mendorong orang untuk melakukan pembukaan lahan apakah dengan membakar atau menebang hutan. "Oleh sebab itu ada korelasi antara pertambahan peduduk dengan pembakaran lahan yang berdasarkan keinginan memiliki tempat mata pencaharian, yaitu melalui berkebun," ujarnya.
Ia menambahkan Riau memang terkenal dengan daerah perkebunan oleh sebab itu orang dari daerah lain berbondong-bondong datang untuk berkebun. Selain itu Riau memiliki potensi daratan yang sangat luas sehingga cocok untuk dijadikan daerah perkebunan.
"Dengan potensi demikiam Riau memiliki peluang investasi yang tinggi dengan tingkat resiko yang cukup tinggi pula terutama terkait dengan kelestarian lingkungan hidup," ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
sumber : Antara
Advertisement
