REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Empat wisatawan terbawa arus laut di objek wisata pantai selatan Sukabumi, Jawa Barat, namun nyawanya berhasil diselamatkan petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi.
"Keempat wisatawan tersebut terbawa arus di objek wisata Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok dan Pantai Citepus, Kecamatan Palabuhanratu," kata Seketaris Balawista Kabupaten Sukabumi, Yanyan Nuryanto kepada Antara di Sukabumi, Sabtu (26/3).
Menurutnya, dari laporan petugasnya di lapangan keempat wisatawan tersebut berasal dari luar Sukabumi, mereka terbawa arus saat tengah melakukan swafoto dan terpeleset.
Beruntung saat kejadian, ada petugas keselamatan wisata laut berada di lokasi dan kondisi korban masih baik-baik saja dan hanya trauma saja setelah mengalami musibah tersebut.
Hingga saat ini tidak ada wisatawan yang menjadi korban jiwa saat beraktifitas di objek wisata. Untuk antisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan seperti adanya wisatawan yang hilang tenggelam pihaknya menurunkan puluhan personelnya yang juga dibantu oleh petugas dari instansi lain seperti SARDA, TNI AL, Polairud, Basarnas dan relawan.
"Di beberapa titik objek wisata di laut selatan Kabupaten Sukabumi ini memang masuk dalam kategori daerah rawan. Maka dari itu, penjagaan diperketat mulai dari Pos Ujunggenteng di Kecamatan Ciracap hingga Pos Cibangban di Kecamatan Cisolok," tambahnya.
Di sisi lain, Yanyan mengatakan untuk jumlah wisatawan yang datang ke objek wisata laut selatan ini mencapai ratusan ribu orang, untuk hari pertama libur yakni Jumat, (25/3) jumlahnya mencapai 200 ribu jiwa dan untuk hari Sabtu (26/3) jumlah wisatawan yang berada di objek wisata relatif turun sekitar 20-25 persen.
Sementara itu, Komandan Tim Basarnas Pos Sukabumi, Aulia Solihanto mengatakan hingga kini pihaknya belum menerima laporan adanya wisatawan yang tewas akibat tenggelam atau hilang tenggelam. Namun, timnya terus bersiaga untuk antisipasi jika ada wisatawan yang mengalami musibah.
Pihaknya juga saat ini masih mencari informasi terkait adanya informasi sembilan wisatawan yang hilang di objek wisata Pantai Ujunggenteng. "Kami terus bersiaga, dan terkait informasi itu kami masih berkoordinasi apakah info itu benar valid atau hoax," katanya.