REPUBLIKA.CO.ID, LABUHANBATU -- Tujuh kafe dan tempat hiburan malam di Labuhanbatu, Sumatera Utara dirusak dan dibakar orang tidak dikenal (OTK), Kamis (24/3), malam. Diduga, aksi ini dilakukan oleh pihak yang tidak menyukai keberadaan tempat hiburan tersebut.
Kasubbag Humas Polres Labuhanbatu AKP Viktor Sibarani mengatakan, pihaknya masih menyelidiki pengrusakan dan pembakaran tersebut. "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tapi kerugian diperkirakan mencapai raturan juta rupiah," kata Viktor, Jumat (25/3).
Viktor menyebutkan, tujuh tempat hiburan malam yang dibakar tersebut berada di Jalan Kampung Baru Kelurahan Lobusona dan Jalan H Adam Malik By Pass Kelurahan Ujung Bandar, Kecamatan Rantau Selatan. Api berhasil dipadamkan beberapa jam kemudian.
"Sekitar pukul 23.00 WIB, api berhasil dipadamkan, namun warung berikut isinya telah habis terbakar," kata Viktor.
Pengrusakan pertama kali dilakukan kelompok OTK terhadap tempat hiburan malam milik Marhaini Nababan (55 tahun) di Jalan Kampung Baru, Lobusona, Rantau Selatan sekitar pukul 21.00 WIB. Saat kejadian, kafe yang terletak di areal perkebunan kelapa sawit milik Saut Sirait itu dalam keadaan kosong.
Marhaini diketahui tinggal di Jalan Padang Bulan Gang Saudara, Padang Bulan, Rantau Utara, Labuhanbatu. Sedangkan, penjaga kafe yang merupakan adik ipar Marhaini sedang berbelanja.
Usai pembakaran itu, para pelaku bergeser ke tempat hiburan malam milik Hatorangan Sihombing (30), warga Lingkungan Kampung Baru, Lobusona, Rantau Selatan. Di sini, para pelaku melempari kafe remang-remang itu dan membakarnya.
Aksi serupa kemudian berlanjut di tempat hiburan malam milik Dharma (47) di Lingkungan Kampung Baru, Lobusona. Mereka melempari tempat hiburan itu dengan batu sehingga mengakibatkan kaca-kaca pecah.
Tak berhenti sampai di situ, para pelaku juga membakar tempat hiburan malam Dewi di Jl H Adam Malik By Pass, Ujung Bandar milir Altur Sibarani (48) dan tiga tempat hiburan malam lain di Lingkungan Perdamean, Lobusona.
Ketiga tempat hiburan malam lain yang juga dirusak dan dibakar, yakni kafe Ana milik Hendrik Hasibuan (47), tempat hiburan malam Selekta dan Kafe Tembang Kenangan milik Adil Sitompul (64).
"Sampai saat ini, petugas masih menyelidiki kejadian itu dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku," kata Viktor.