REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kabag Ops Korlantas Mabes Polri, Kombes Polisi Istiono menilai, sifat kemacetan lalu lintas menjelang libur Hari Raya Paskah pada Jumat (25/3) tak separah dengan kemacetan pada malam Natal tahun lalu.
Penyebabnya, lanjut dia, lantaran sikap responsif kebanyakan masyarakat pengendara sebelum memulai perjalanan. Istiono menjelaskan, pengemudi kini lebih selektif dalam memilih waktu berangkat. Ada yang mulai berangkat pada Kamis (24/3) malam dan ada yang pada pagi tadi.
“Jadi kalau mau berangkat, cari informasi dulu. Berangkat sekarang, atau agak nanti, atau besok pagi saja. Jadi masyarakat lebih cerdas sekarang,” ucap Istiono saat dihubungi, Jumat (25/3) siang.
Meski begitu, dia mengakui, kemacetan sempat terjadi. Pada liburan Paskah tahun ini, puncak kemacetan di area Jabodetabek terjadi mulai pukul 18.00 WIB kemarin (24/3) hingga tadi pagi.
Di Cikampek, jelas dia, kemarin malam terjadi peningkatan arus kendaraan dari arah Jakarta sekitar 12 persen. Pada pukul 09.00 WIB pagi ini (24/3), kepadatan arus kendaraan di ruas jalan tol Cikampek menyebabkan kepolisian terpaksa memberlakukan contra flow dari kilometer (km) 35 Cibatu hingga km 41.
Arus kendaraan yang mengarah dari Jakarta pun sempat diperkenankan memakai lajur paling kanan pada jalan tol Cikampek yang mengarah ke Jakarta. Kemudian, lanjut Istiono, sebelum waktu shalat Jumat tadi siang, pihaknya juga memberlakukan sistem buka-tutup.
Istiono menegaskan, sekitar pukul 12.30 WIB siang ini hingga pukul 15.00 WIB, Jumat (25/3), arus lalu lintas di Cikampek terpantau lancar. Untuk berjaga-jaga, Korlantas Polri menurunkan sekitar 300 personilnya di ruas tol Cikampek, khususnya pada tiap pintu keluar tol dan rest area.
“Kita floating anggota. Ada yang situasioner. Ada yang patroli. Situasi sementara setelah Jumatan ini normal. Tadi pagi kecepatan rata-rata 10 sampai 20 km per jam. Sekarang ini kecepatan boleh dikatakan 60 sampai 80 km per jam.”
Ikuti Whatsapp Channel Republika